Show simple item record

dc.contributor.advisorRauf, Abdul
dc.contributor.advisorDelvian
dc.contributor.authorGinting, Nius Abdi
dc.date.accessioned2022-03-02T02:05:25Z
dc.date.available2022-03-02T02:05:25Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/47846
dc.description.abstractTransformation from forest ecosystem to be residential and farming ecosystems generally causes changes and damages due to open land surface and groundwater run off which can decrease organic substances in that area. The research employs a survey method by comparing Watershed with forest, part of forest, and part of settlement as land covering and settlement with topographic boundaries in order to estimate the potency of groundwater run off surface. Primary data are collected by measuring discharge in field and measuring the parameter of water quality. Secondary data are collected from geographical position, history of Siosar forest, digital RBI map, meteorological data, and population statistic data. The result of research shows that deforestation for settlement increases water discharge of surface runoff and sedimentation especially in the rainy season. The quality of water in the forest area is relatively good whereas the quality of water in settlement is slightly polluted.en_US
dc.description.abstractTransformasi alih fungsi ekosistem hutan menjadi areal ekosistem permukiman dan areal pertanian pada umumnya akan mengakibatkan perubahan dan kerusakan akibat permukaan tanah yang terbuka dan limpasan air yang menyebabkan menurunnya kandungan bahan organik dan kualitas tanah sehingga perlu diketahui faktor-faktor penyebab dan potensi yang timbul akibat dari aliran permukaan (run off). Penelitian ini menggunakan metode survei. Adapun pendekatan yang akan digunakan yaitu pendekatan perbandingan DAS dengan tutupan lahan yang berbeda yaitu hutan, sebagian hutan dan sebagian permukiman, serta permukiman dengan batas-batas topografi, untuk memperkirakan potensi limpasan permukaan. Data primer diperoleh dari data pengukuran debit air di lapangan dan pengukuran parameter kualitas air. Sedangkan data sekunder didapatkan dari letak secara geografis, sejarah kawasan hutan Siosar, peta RBI digital, data meteorologi dan data statistik kependudukan. Dari hasil penelitian bahwa akibat alih fungsi lahan dari hutan menjadi permukiman, mengakibatkan peningkatan debit aliran dan sedimentasi terutama pada saat musim hujan. Kondisi kualitas air di kawasan hutan masih relatif sangat terjaga dengan baik, permukiman masih dalam tahap tercemar ringan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPotential of surface Runoffen_US
dc.subjectSedimentationen_US
dc.subjectDrainageen_US
dc.subjectPotensi Aliran Permukaan (Run Off)en_US
dc.subjectSedimentasien_US
dc.subjectDrainaseen_US
dc.titlePotensi Aliran Permukaan (Run Off) dan Sedimentasi pada Drainase Alami Areal Permukiman Pengungsi Erupsi Gunung Sinabung di Siosar Kapabupaten Karoen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM177004017
dc.description.pages83 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record