Potensi Jamur Endofit dari Tanaman Salak (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss.) dalam Menghambat Pertumbuhan Thielaviopsis sp. Penyebab Busuk Buah pada Salak

Abstract

Thielaviopsis is one of fungal species that cause fruit rot on snake fruit. The fungal spores infect the fruit during harvesting. The objective of the research was to obtain antagonistic characteristics of endophytic fungi isolated from roots and leaves of salak against Thielaviopsis sp., and to determine the antagonistic mechanisms of the fungi against Thielaviopsis sp. The mechanisms of antagonistic activities and characterization of the selected fungi was conducted by dual culture method. Results showed that 9 isolates of endophytic fungi were successfully isolated from roots and leaves. The dual culture of all isolates against Thielaviopsis sp. showed 4 fungal isolates have percentage inhibition above 50%. Two fungal isolates from roots, AS02 and AS03, had the percentage inhibition of 59.2 and 70.3% and two isolates from leaves, DS01 and DS02 with inhibition percentages of 62.9 and 51.8%. The antifungal ethyl acetate extract among 4 showed 2 isolates namely AS02 and AS03 showed potential inhibit Thielaviopsis sp. and showed chitinolytic activity. Whereas all of the tested fungi showed glucanolytic activity.

Rentannya buah salak menjadi busuk salah satunya disebabkan oleh spora jamur pembusuk buah seperti Thielaviopsis yang sudah menempel pada saat buah salak dipanen. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat jamur endofit dari bagian akar dan daun tanaman salak yang menghambat pertumbuhan Thielaviopsis sp., dan mengetahui mekanisme antagonis jamur endofit yang paling berpotensi dalam menghambat pertumbuhan Thielaviopsis sp. Jamur endofit diisolasi dari bagian akar dan daun tanaman salak pondoh diuji kemampuan antagonis dengan metode dual culture, isolat terpilih dikarakterisasi dan diamati mekanisme antagonisnya. Hasil isolasi jamur endofit dari akar dan daun salak diperoleh sebanyak 9 isolat yaitu isolat AS02, AS03, AS04, AS05 dari akar dan isolat DS01, DS02, DS03, DS05, DS06 dari daun salak. Uji antagonis 9 jamur endofit tersebut terhadap Thielaviopsis sp. diperoleh sebanyak 4 isolat jamur endofit yang berpotensi menghambat dengan persentase penghambatan diatas 50%. Dua isolat jamur dari akar yaitu AS02 dan AS03 memiliki persentase hambatan terhadap Thielaviopsis sp. masing-masing sebesar 59,2% dan 70,3% dan dua isolat dari daun yaitu DS01 dan DS02 dengan persentase hambatan masing-masing sebesar 62,9% dan 51,8%. Uji antijamur dari ekstrak etil asetat dari 4 isolat jamur endofit terpilih hanya ekstrak etil asetat dari 2 isolat yaitu AS02 dan AS03 yang berpotensi menghambat Thielaviopsis sp. sedangkan ekstrak dari dua isolat lainnya tidak berpotensi. Aktivitas kitinolitik hanya ditunjukkan oleh isolat AS02 dan AS03 sedangkan glukanolitik dihasilkan oleh ke empat isolat jamur endofit.