Hubungan Stres dan Kelelahan Kerja dengan Kualitas Tidur Perawat Shift di Instalasi Rawat Inap RSU. Dr. Ferdinand Lumbantobing Sibolga
View/ Open
Date
2022Author
Zendrato, Astri Meywati
Advisor(s)
Yustina, Ida
Lubis, Namora Lumongga
Metadata
Show full item recordAbstract
Sleep is a physiological need and a very basic human need. The results of a preliminary survey conducted on 30 Inpatient Installation nurses in the Mawar and Rafflesia Room at RSU Dr. Ferdinand Lumbantobing Sibolga, it is known that there are 29 nurses who have sleep hours <7 hours (96.7%) which means that many still have bad sleep hours. This study aims to analyze the relationship between stress and work fatigue with the sleep quality of shift nurses at the Inpatient Installation of RSU. Dr. Ferdinand Lumbantobing Sibolga. This type of research is mixed methods with a concurrent embedded design. The number of samples in this study were all nurses in the Inpatient Installation of Dr. RSU. Ferdinand Lumbantobing Sibolga, totaling 91 people. The main informants are 3 people, namely the head of the room and the supporting informants are 2 nurses in the inpatient room. The quantitative research instrument in this study used a questionnaire, The Pitsburg Sleep Quality Index (PSQI), the American Institute of Stress, the Industrial Fatigue Research Committee (IFRC), and the Bourdon Wiersma Test. Quantitative data were analyzed by univariate and bivariate. The results showed that there was a relationship between stress (p=0.015) and the sleep quality of nurses and there was a relationship between work fatigue (p=0.015) and the sleep quality of nurses. Qualitative data were obtained by direct observation and in-depth interviews. The hospital should rearrange the workload of nurses and conduct recruitment to overcome nurse work fatigue which in this study is related to sleep quality. Nurses should make the best possible rest time arrangements to minimize work stress. Tidur merupakan suatu kebutuhan fisiologis dan kebutuhan pokok manusia yang sangat mendasar. Hasil survey pendahuluan yang dilakukan kepada 30 perawat Instalasi Rawat Inap di Ruangan Mawar dan Rafflesia RSU Dr. Ferdinand Lumbantobing Sibolga, diketahui ada sebanyak 29 perawat yang memiliki jam tidur <7 jam (96,7%) yang artinya masih banyak memiliki jam tidur yang tidak baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan stres dan kelelahan kerja dengan kualitas tidur perawat shift di Instalasi Rawat Inap RSU. Dr. Ferdinand Lumbantobing Sibolga. Jenis penelitian adalah mixed methods dengan disain campuran tidak berimbang (concurrent embedded design). Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang ada di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Ferdinand Lumbantobing Sibolga yang berjumlah 91 orang. Informan utama berjumlah 3 orang yaitu kepala ruangan dan informan pendukung sebanyak 2 orang perawat di ruangan rawat inap . Instrumen penelitian kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, The Pitsburg Sleep Quality Index (PSQI), American Institute of Stres, Industrial Fatigue Research Committee (IFRC), dan Bourdon Wiersma Test. Data kuantitatif dianalisis dengan univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan stres (p=0,015) dengan kualitas tidur perawat dan terdapat hubungan kelelahan kerja (p=0,015) dengan kualitas tidur perawat. Data kualitatif diperoleh dengan cara pengamatan langsung dan wawancara mendalam (in-depth interview). Pihak Rumah Sakit sebaiknya menata ulang beban kerja perawat dan melakukan rekruitmen untuk mengatasi kelelahan kerja perawat yang dalam penelitian ini berhubungan dengan kualitas tidur. Kepada Perawat hendaknya melakukan pengaturan waktu istirahatnya sebaik mungkin untuk meminimalisir terjadinya stres kerja
Collections
- Master Theses [2394]