Isolasi dan Uji Nodulasi Rhizobum sp. dari Pueraria javanica serta Uji daya hidup pada Medium Pembawa Tanah Gambut dan Kompos dari tandan Kosong Kelapa Sawit

Abstract

Isolation and Nodulation Rhizobium sp. from Pueraria javanica (Benth.) Benth. and Study of Its Survival on Peat Soil and Compost of Oil Palm Empty Fruit Bunch was done from March to July 2008, in the Laboratory of Plant Biotechnology of Indonesian Oil Palm Research Institute (IOPRI) Marihat Research Station in Pematang Siantar, and Laboratory of Microbiology, Department of Biology, FMIPA USU. The sampel of nodules were taken from the roots of Pueraria javanica growing in the oil palm plantation at Sei Aek Pancur, Marihat, and University of North Sumatera. Ten isolates were isolated from the nodules and all of them could form root nodule after 8 weeks of inoculation in a nodulation trial. Another trial was conducted to study the survival of the Rhizobium in 2 different types of media: peat soil and compost of oil palm empty fruit bunch. It was found that all of the isolates could survive in both media during 4 weeks of observation. Statistically, the Rhizobium had a more stable viability in compost.

Penelitian tentang Isolasi dan Uji Nodulasi Rhizobium sp. dari Pueraria javanica (Benth.) Benth. serta Uji Daya Hidup pada Medium Pembawa Tanah Gambut dan Kompos dari Tandan Kosong Kelapa Sawit, dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2008, di Laboratorium Bioteknologi Tanaman, PPKS Marihat, Pematang Siantar dan Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi, FMIPA USU. Sepuluh isolat Rhizobium telah diisolasi dari bintil akar Pueraria javanica yang tumbuh di areal perkebunan kelapa sawit di Sei Aek Pancur, Marihat, dan Universitas Sumatera Utara. Pada uji nodulasi, semua isolat memiliki kemampuan dalam membentuk bintil akar pada minggu kedelapan setelah inokulasi. Uji daya hidup dilakukan pada 2 jenis medium pembawa yaitu tanah gambut dan kompos tandan kosong kelapa sawit. Dari hasil yang diperoleh, semua isolat dapat bertahan pada kedua medium pembawa selama 4 minggu. Secara statistik, isolat Rhizobium tersebut memiliki daya hidup yang lebih stabil pada medium pembawa kompos.