dc.contributor.advisor | Ilyas, Syafruddin | |
dc.contributor.advisor | Tanjung, Masitta | |
dc.contributor.author | Maryati, Gustika | |
dc.date.accessioned | 2022-03-30T04:13:59Z | |
dc.date.available | 2022-03-30T04:13:59Z | |
dc.date.issued | 2013 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/48212 | |
dc.description.abstract | The influence of papaya (Carica papaya L.) seed water extract and testosterone undekanoat (TU) to the structure of mouse liver (Mus musculus L.) was be conducted in a Laboratory of Animal Structure-Biology Departement, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Sumatera Utara, Medan. This research used completely randomized design that consist of 5 controls and 5 treatments, using 5 mice. The treatments were conducted for 24 weeks. Each mouse was treated by muscular injection with TU 0,25mg/0,1ml/ with interval 6 weeks and papaya seed extract was given 30mg/0,5 orally every day. After 6 weeks the mouse was killed by neck dislocation and the liver was treated by paraffin block stained by hematoxilin-eosin. The result indicated that there is a significant different between control and treatment group, livers necrosis is found in every observation (p<0,05) and steatosis was found on 6 weeks and 18 weeks (p<0,05), while hydrophic degeneration only found on 12 and 18 weeks of observation. How ever the treatments have no significant effect on liver morphology. | en_US |
dc.description.abstract | Hati merupakan organ yang memiliki fungsi sebagai detoksifikasi toksin. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak air biji pepaya (Carica papaya L.) dan Testosteron Undekanoat (TU) terhadap ultrastruktur hati mencit (Mus musculus L.) telah dilakukan di Laboratorium Struktur Hewan Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, Medan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 kelompok kontrol dan 5 kelompok perlakuan, jumlah mencit masing-masing 5 ekor, dengan perlakuan lama waktu pajanan selama 24 minggu. Penyuntikan TU 0,25mg/0,1ml/ekor/mencit jantan interval waktu 6 minggu sekali secara intramuskular dan pemberian ekstrak biji pepaya 30mg/0,5ml/ekor/mencit jantan setiap hari secara oral. Setiap 6 minggu sekali mencit dibunuh dengan cara dislokasi leher, kemudian dibuat preparat hati dengan metode blok parafin dan pewarnaan hematoksilin-eosin. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan nyata antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, nekrosis ditemukan pada setiap minggu pengamatan (p<0,05) dan steatosis ditemukan pada minggu ke 6 dan minggu ke 18 (p<0,05), sedangkan degenerasi hidrofik hanya pada pengamatan minggu ke 12 dan minggu ke 18. Namun pengamatan morfologi tidak berpengaruh nyata (p>0,05). | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Biji pepaya (Carica papaya L.) | en_US |
dc.subject | Testosteron Undekanoat | en_US |
dc.subject | Hati (Hepar) | en_US |
dc.title | Ultrastruktur Hepar Mencit (Mus Musculus L.) Setelah Pemberian Ekstrak Air Biji Pepaya (Carica Papaya L.) dan Testosteron Undekanoat (Tu) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM070805013 | |
dc.description.pages | 74 halaman | en_US |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |