Penghambatan Layu Fusarium pada Benih Cabai Merah (Capsicum Annuum L.) yang dienkapsulasi Alginat-Kitosan dan Tapioka dengan Bakteri Kitinolitik”
View/ Open
Date
2011Author
Indarwan, Affan
Advisor(s)
Suryanto, Dwi
Munir, Erman
Metadata
Show full item recordAbstract
A study on inhibiton of Fusarium wilt on chili (Capsicum annuum L.) alginate-chitosan and tapioca encapsulated seeds with bacteria chitinolytic has been conducted in Laboratory of Microbiology, Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Sumatera Utara, Medan from April to August 2011. The research was aimed to investigate the viability of chitinolytic isolates in encapsulated alginate-chitosan and tapioca chili seed and to investigate the potential of encapsulated bacteria on chili seeds as biological control of fungal infection F. oxysporum. Two bacterial isolates chitinolytic alginate-chitosan and tapioca encapsulated have high viability in inhibiting of Fusarium wilt, however the viablity decreased sharply after day 30. All encapsulated chitinolytic bacteria seed enabled to reduce dumping off the chili seed. Alginate-chitosan encapsulated seed with BK 15 showed to reduce dumping off by 72,22% followed by alginate-chitosan encapsulated with BK 17 by 50%, and tapioca encapsulated with BK 15 and BK 17 by 44,44% and 27,78%, respectively. This result indicated that BK 15 and BK 17 might be used as potential biological control agent of dumping off caused by F. oxysporum Penelitian tentang penghambatan layu Fusarium pada benih cabai merah (Capsicum annuum L.) yang dienkapsulasi alginat-kitosan dan tapioka dengan bakteri kitinolitik telah dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi FMIPA USU, Medan dari bulan April hingga Agustus 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas bakteri kitinolitik dalam enkapsulasi benih cabai merah bahan pelapis alginat-kitosan dan tapioka serta mengetahui potensi bakteri kitinolitik dalam bentuk enkapsulasi pada benih cabai merah sebagai pengendali hayati terhadap infeksi jamur F. oxysporum. Dua isolat bakteri kitinolitik terenkapsulasi alginat-kitosan dan tapioka memiliki viabilitas yang tinggi dalam menghambat layu Fusarium, namun mengalami penurunan viabilitas yang cukup drastis pada hari ke- 30. Semua bakteri kitinolitik terenkapsulasi yang diuji mampu menghambat jamur F. oxysporum penyebab layu Fusarium pada kecambah cabai merah. AlBK15 memiliki kemampuan tertinggi yaitu 72,22%, diikuti AlBK 17 yaitu 50%, TaBK 15 yaitu 44,44%, serta TaBK 17 yaitu 27,78% dengan penampakan kecambah yang sehat. Kedua bakteri kitinolitik terenkapsulasi ini berpotensi sebagai agen pengendali hayati.
Collections
- Undergraduate Theses [977]