• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Department of Indonesian Literature
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Department of Indonesian Literature
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Paradigma Ekokritik Greg Garrard dalam Puisi “Ketika Burung Merpati Sore Melayang” dan “Kotak Suara” pada Antologi Puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia Karya Taufiq Ismail: Pendekatan Ekologi Sastra

    View/Open
    Fulltext (1.066Mb)
    Date
    2022
    Author
    Asesti, Ella
    Advisor(s)
    Nasution, Ikhwanuddin
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang menjadi media bagi penyair untuk menyampaikan gagasannya. Gagasannya tersebut salah satunya didasarkan pada hasil pengamatan terhadap lingkungan. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa puisi juga terkait dengan keilmuan lain. Salah satu bidang ilmu yang dapat terkait dengan karya sastra adalah ekologi. Paradigma ekologi terhadap kajian sastra merupakan bentuk penerapan pendekatan ekologi dalam memandang sebuah karya sastra. Perjumpaan konsep ekologi dan karya sastra tersebut melahirkan suatu bentuk konsep ekokritik. Ekokritik merupakan kajian hubungan antara sastra dan lingkungan fisik. Kajian ini difokuskan pada dua judul puisi yaitu puisi “Ketika Burung Merpati Sore Melayang”, dan “Kotak Suara”. Kerusakan lingkungan merupakan masalah yang penting untuk diperhatikan. Kerusakan lingkungan dapat terjadi karena keseimbangan ekosistem terganggu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji struktur lahir dan struktur batin serta wujud ekokritik terhadap puisi karya Taufiq Ismail berjudul “Ketika Burung Merpati Sore Melayang”, dan “Kotak Suara”. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat empat wujud ekokritik dalam puisi “Ketika Burung Merpati Sore Melayang” dan “Kotak Suara”, yaitu, pertama, kritik terhadap persoalan bencana alam. Kedua, kritik terhadap persoalan kebakaran hutan. Ketiga kritik terhadap pencemaran udara. Keempat kritik terhadap persoalan kerusakan lahan pertanian. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah, melalui pendekatan ekokritik, puisi “Ketika Burung Merpati Sore Melayang” dan “Kotak Suara” karya Taufiq Ismail ini dapat terlihat wujud ekokritik, penyebab rusaknya ekosistem karena ulah manusia dan sikap manusia yang ditimbul terhadap fenomena alam tersebut.
    URI
    https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/48311
    Collections
    • Undergraduate Theses [552]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV