Hubungan Indeks Trigliserida-Glukosa dengan Kejadian Multivessel Disease pada Pasien Infark Miokard Akut Non Elevasi Segmen ST di RSUP Haji Adam Malik Medan

Abstract

Background: Prevalence of patients with ST-segment Elevation Acute Myocardial Infarction (NSTEMI) seems to continue to increase and 42% of NSTEMI patients experience Multivessel Disease (MVD) which indicates a poor prognosis. Recent studies have shown that the triglyceride-glucise index (TyG) can be used as a surrogate marker in assessing the presence of insulin resistance. The TyG index is also said to be a strong predictor of the incidence of MVD. Aim: This study aims to examine relationship between triglyceride-glucose index and incidence of multivessel disease (MVD) in non-ST- segment elevation myocardial infarction (NSTEMI) patients at Haji Adam Malik General Hospital, Medan.. Methods: This study is a descriptive analytic study with case-control study design which conducted NSTEMI patients who underwent coronary angiography at Haji Adam Malik Hospital Medan from January 2019 to December 2021. The sample was selected by convenience sampling. Patients who meet inclusion and exclusion criteria will be assessed for laboratory parameters which is triglyceride and fasting blood glucose levels, and TyG index will be calculated. Then based on coronary angiography results, coronary blood vessels involvement will be determined and divided into 2 groups, single vessel disease (SVD) group or multi vessel disease (MVD) group. To assess relationship between triglyceride-glucose index and coronary lesions, bivariate analysis was perform. After that multivariate analysis was perform to analyze statistically significant laboratory parameters from bivariate analysis. Results: Bivariate analysis showed that higher TyG index more common in NSTEMI patients with MVD (p = 0,007). Multivariate analysis showed that TyG index > 9 was an independent predicting factor for MVD (p = 0,011, OR 5,840, 95% CI 1,486-22,948). Conclusion: Higher TyG index more common on NSTEMI patients and TyG index > 9 was an independent predicting factor for MVD on NSTEMI patiets without diabetes mellitus.

Latar Belakang: Prevalensi pasien dengan Infark Miokard Akut Non Elevasi Segmen ST (IMANEST) tampak terus meningkat dimana 42% pasien IMANEST mengalami Multivessel Disease (MVD) yang menandakn prognosis yang buruk. Penelitian terakhir menunjukkan indeks trigliserida glukosa (TyG) dapat digunakan sebagai marka pengganti dalam menilai adanya resistensi insulin. Indeks TyG juga dikatakan merupakan sebuah prediktor yang kuat terhadap kejadian MVD. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan indeks trigliserida-glukosa dengan kejadian multivessel disease (MVD) pada pasien Infark Miokard Akut Non Elevasi Segmen ST (IMANEST) di RSUP Haji Adam Malik Medan. Metode: Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian kasus-kontrol (case-control) yang dilakukan pada penderita IMANEST yang menjalani angiografi koroner di RSUPHAM Medan dari Januari 2019 sampai Desember 2021. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara convenience sampling. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi akan dinilai parameter laboratorium berupa kadar trigliserida dan kadar glukosa puasa, dan dihitung indeks TyG nya. Kemudian berdasarkan hasil angiografi koroner akan ditentukan ketelibatan pembuluh darah koroner dan dibagi ke dalam 2 kelompok, yaitu kelompok single vessel disease (SVD) atau multi vessel diseases (MVD). Untuk menilai hubungan antara indeks trigliserida-glukosa dengan jumlah lesi koroner dilakukan uji bivariat. Setelah itudilakukan uji multivariat pada parameter laboratorium yang signifikan secara statistik dari uji bivariat. Hasil: Analisis bivariat menunjukkan bahwa indeks TyG yang lebih tinnggi lebih banyak ditemukan pada pasien NSTEMI dengan multivessel disease dibandingkan dengan singlevessel disease (p = 0,007). Analisis multivariat menunjukkan bahwa indeks TyG > 9 merupakan faktor prediktor independen untuk MVD (p = 0,011, OR 5,840, 95% CI 1,486-22.948). Kesimpulan: Indeks TyG yang lebih tinggi lebih banyak ditemukan pada pasien NSTEMI dengan MVD dan TyG index > 9 merupakan faktor prediktor independen MVD pada pasien NSTEMI tanpa diabetes melitus.