Analisis Makna Kontekstual Kata نعمة /ni’matun/ dalam Al-Qur’an

Abstract

Penelitian ini membahas tentang makna kontekstual kata نعمة /ni’matun/ dalam Al- Qur’an. Permasalahan penelitian adalahdalam surat surat apa sajakahkata نعمة /ni’matun/yang terdapat dalam Al-Qur’an, serta apamakna kontekstual kata نعمة /ni’matun/yang terdapat dalam Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dalam surat apa sajakah kata نعمة /ni’matun/ yang terdapat di dalam Al-Qur’an, serta untuk mengetahui makna kontekstual kata نعمة /ni’matun/ yang terdapat dalam Al-Qur’an. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang menggunakan metode analisis deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori pembagian makna dalam semantic yang dikemukakan oleh K. Ammer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata نعمة /ni’matun/ terdapat pada 20 surat yaitu Surat Al-Baqarah, Ali-Imran, Al-Ma’idah, Al-Anfal, Ibrahim,An-Nahl,Asy-Syu’ara, Al-Ankabut, Luqman, Al-Ahzab, Fatir, As- Shaffat, Az-Zumar, Az-Zukhruf, Al-Hujurat, At-Thur, Al-Qamar, Al-Qalam, Al- Lail, dan Ad-Dhuha. Makna kontekstual kata نعمة /ni’matun/ yang terdapat dalam Al-Qur’an yaitu makna konteks linguistik, makna konteks situasi, dan makna konteks budaya. Makna konteks linguistik sebanyak Makna konteks linguistik sebanyak 22 ayat : QS. Al-Baqarah: 211, Al-Baqarah: 231, Ali-Imran: 103, Ali- Imran : 171, Ali-Imran: 174, Al-Anfal: 53, Ibrahim: 6, Ibrahim: 28, Ibrahim: 34, An-Nahl: 18, An-Nahl: 53, An-Nahl : 71, An-Nahl : 72, An-Nahl: 83, An-Nahl: 114, Al-Ahzab:9, Fatir: 3, Az-Zumar: 8, Al-Hujurat: 8, Al-Qamar: 35, Al-Lail: 19, Ad-Dhuha: 11. Makna konteks situasi sebanyak 14 ayat yakni QS. Ali-Imran: 103, Ali-Imran: 174, Al-Maidah: 7, Al-Maidah: 11, Al-Maidah: 20, Ibrahim: 6, An-Nahl: 83, Al-Ankabut: 67, Luqman: 31, As-Shaffat: 57, Az-Zumar: 49, Az- Zukhruf: 13, Ath-Thur: 29, Al-Qalam: 49. Makna konteks budaya QS. Asy- Syu’ara: 22. Simpulan dari penelitian ini yakni terdapat satu hingga dua jenis makna kontekstualpada kata نعمة /ni’matun/ dalam ayat Al-Qur’an.