Show simple item record

dc.contributor.advisorLubis, Haris Sutan
dc.contributor.authorPutri, Dianty Wulan
dc.date.accessioned2022-04-11T06:36:37Z
dc.date.available2022-04-11T06:36:37Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/48405
dc.description.abstractKonflik merupakan unsur yang penting dalam pengembangan plot sebuah teks fiksi. Kemampuan pengarang untuk memilih dan membangun konflik melalui berbagai peristiwa (baik aksi maupun kejadian) akan sangat menentukan kadar kemenarikan cerita yang dihasilkan. Konflik batin adalah konflik yang terjadi dalam hati dan pikiran, dalam jiwa seorang tokoh (atau: tokoh-tokoh) cerita. Psikologi sastra adalah kajian sastra yang memandang karya sebagai aktivitas kejiwaan Novel Represi karya Fakhrisina Amalia sangat menarik untuk diteliti karena konflik yang dihadapi oleh tokoh utama Anna membuat dia melakukan aksi bunuh diri namun gagal. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk konflik batin tokoh utama Anna dan mendeskripsikan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya konflik batin tokoh utama Anna. Untuk mencapai tujuan dari penelitian skripsi ini, penulis menganalisis novel Represi karya Fakhrisina Amalia dengan menggunakan bentuk-bentuk konflik batin menurut Kurt Lewin dalam pendekatan psikologi sastra. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan cara menghubungkan novel Represi dengan bentuk-bentuk konflik batin menurut Kurt Lewin, maka dapat ditemukan bentuk-bentuk konflik batin tokoh utama Anna seperti konflik mendekat-mendekat yaitu Anna melakukan konseling bersama psikolognya yang bernama Nabila. Anna bimbang apakah dia harus menceritakan tentang dirinya kepada Nabila atau tidak. Konflik menjauh-menjauh muncul ketika Anna tidak merasakan semangat untuk hidup, dia merasakan sedih namun tidak dapan menangis, dan dia ingin mati saja. Konflik mendekat-menjauh terjadi ketika tokoh utama Anna melakukan konseling kepada psikolog yang bernama Nabila. Pada pertemuan pertama mereka Anna sama sekali tidak tertarik untuk melakukan konseling. Selanjutnya terdapat faktor penyebab konflik batin tokoh utama Anna seperti faktor eksternal yaitu kurangnya peran seorang Ayah, didikan yang salah oleh orang tua Anna, Sky yang suka melarang Anna, dan konflik internal yaitu membenci diri sendiri, merasa takut kehilangan dan rasa bersalahen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectnovelen_US
dc.subjectkonflik batinen_US
dc.subjecttokoh utamaen_US
dc.subjectpsikologi sastraen_US
dc.titleKonflik Batin Tokoh Utama Anna dalam Novel Represi Karya Fakhrisina Amalia : Analisis Psikologi Sastraen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM180701088
dc.description.pages58 halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record