Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Ransum yang Mengandung Pod Kakao Fermentasi dengan “MOIYL” pada Domba Lokal Jantan
View/ Open
Date
2021Author
Lubis, Gita Pratama
Advisor(s)
Hasnudi
Yunilas
Metadata
Show full item recordAbstract
To develop ruminant livestock populations in Indonesia it is no longer
possible to rely on grass feed. The potential of alternative feed sources for
ruminants is huge, especially the source of fiber feed derived from by-products of
the agricultural and plantation industries such as the cocoa pod. The research
was conducted at Pak Didit's farm Jl. Bunga Rinte, Simpang Selayang, Medan,
and the Laboratory of Nutrition and Feed Ingredients science Studies Programs,
Faculty of Agriculture, University of Sumatera Utara in October - December
2018 using completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 4
replications. The experiment used 20 of male local sheep weaning with initial
body weight of 12.65 ± 1 kg. The treatment such as P0 (80% field grass + 20%
concentrate), P1 (60% field grass + 20% fermented cocoa pod + 20%
concentrate), P2 (40% field grass + 40% fermented cocoa pod + 20%
concentrate), P3 (20% field grass + 60% fermented cocoa pod + 20%
concentrate), P4 (80% fermented cocoa pod + concentrate 20%). Parameters
measured were consumption of dry matter and organic matter, digestibility of dry
matter and organic matter.
The results showed that the utilization of fermented cocoa pods with
MOIYL in the ration had a very significant effect (P <0.01) on the digestibility
value of dry matter (%):69.56; 70.63; 74.97; 70.77 and 67.19, and gives a very
significant effect (P <0.01) on the digestibility value of organic matter (%):70.04;
70.93; 75.23; 71.11 dan 67.65. The conclusion of this research is the use of
fermented cocoa pods using MOIYL to the level of 40% can improve the
digestibility of dry matter and organic material of male local sheep. Untuk mengembangkan populasi ternak ruminansia di indonesia tidak
mungkin lagi jika mengandalkan pakan rumput. Potensi sumber pakan alternatif
untuk ruminansia sangat besar, khususnya sumber pakan serat yang berasal dari
produk samping industri pertanian dan perkebunan seperti pod kakao. Penelitian
ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui kecernaan bahan kering dan bahan
organik pod kakao yang difermentasi dengan MOIYL dalam ransum pada domba
lokal jantan. Penelitian ini dilaksanakan di peternakan Pak Didit Jl. Bunga Rinte,
Simpang Selayang, Medan dan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Bahan Pakan
Ternak program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara
pada bulan Oktober - Desember 2018 menggunakan rancangan acak lengkap
(RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Penelitian ini menggunakan 20 ekor
domba lokal jantan dengan rataan bobot badan awal 12.65 ± 1 kg. Perlakuan yang
diberikan terdiri atas P0 (80% rumput lapang + konsentrat 20%), P1 (60% rumput
lapang + 20% pod kakao fermentasi + 20% konsentrat), P2 (40% rumput lapang +
40% pod kakao fermentasi + 20% konsentrat), P3 (20% rumput lapang + 60% pod
kakao fermentasi + 20% konsentrat), P4 (80% pod kakao fermentasi + konsentrat
20%). Parameter yang diamati adalah konsumsi bahan kering, konsumsi bahan
organik, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan pod kakao fermentasi
dengan MOIYL dalam ransum memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01)
terhadap nilai kecernaan bahan kering (%): 69.56; 70.63; 74.97; 70.77 dan 67.19,
dan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai kecernaan
bahan organik (%): 70.04; 70.93; 75.23; 71.11 dan 67.65. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah penggunaan pod kakao fermentasi menggunakan MOIYL
sampai level 40% dapat meningkatkan kecernaan bahan kering dan bahan organik
domba lokal jantan.
Collections
- Undergraduate Theses [805]