dc.contributor.advisor | Sibarani, Robert | |
dc.contributor.advisor | Setia, Eddy | |
dc.contributor.author | Simbolon, Ibrahim Syah Handy Martin | |
dc.date.accessioned | 2022-05-19T04:50:19Z | |
dc.date.available | 2022-05-19T04:50:19Z | |
dc.date.issued | 2021 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/48521 | |
dc.description.abstract | The research formulates the structure of the narrative text and explained the
linguistics realization of TS (Simalungun turiturian ‘folklore’). The linguistics
realization reveals values and norms in unearthing the local wisdom of
Simalungun’s turiturian ‘folklore’ (TS). The structure of the text analyzed uses the
theory of Systemic Functional Linguistics which is realized into the type of
narrative text structure by using the Ideational Function (FI). Oral text sees the
establishment of text, co-texts, and context in the Simalungun turiturianin digging
up values and norms in the study of local wisdom. The research design is an
interactive model with qualitative descriptive by using the paradigm of
documentary study in the content analysis in four TS text.The type of narrative
text finds the form irregular text structure is identified by a parentheses cap
symbol () and narrative text structure that accurs at each stage marked by the
square bracket symbol ([]) in the TS Text. The structure of the text found using the
symbol sign specifies by the following (Abstract) ^ Orientation ^ ([Evaluation]) ^
Complication ^ Resolution ^ (Coda). The ideational function (FI) found in the TS
text structure is the material process of 85.7% serves to explain verbal data as
much as 16 verbal words, the location circumspection process 80% describes the
scene as much as 12 location data, and the process of logical meaning of enhansi
(folding) marked with (x) 'double paratatics (1x2)' "extends the meaning of the
expansion complex clause" by 60% which describes the TS text derived from oral
text data with such a found conjunction form, (and) then, (and) after that, for
that. Local wisdom delves into values and norms in Simalungun's turiturian
text.The local wisdom indicates the values of cultural character in the TS text,
namely the value of hard work, the value of cooperation, and the value of
discipline. Local wisdom finds the values of cultural character in the TS text,
namely the value of hard work, the value of cooperation, and the value of
discipline that becomes the behavior and habits of the community described in the
TS text. The conclusion of this study is an interconnected unity, that this study not
only discusses the structure of the text but also the values of simalungun cultural
wisdom. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini merumuskan struktur teks narasi dan menjelaskan realisasi
linguistik pada teks turiturian Simalungun. Realisasi linguistik mengungkapkan
nilai dan norma dalam menggali kearifan lokal turi-turian ‘cerita rakyat’
Simalungun (TS). Struktur teks yang dianalisis mengunakan teori Linguistik
Sistemik Fungsional yang direalisasikan kedalam jenis struktur teks narasi dengan
menggunakan Fungsi Ideasional (FI). Teks lisan dideskripsikan dalam
pembentukan teks, ko-teks, dan konteks pada turiturian Simalungun untuk
menggali nilai dan norma dalam kajian kearifan lokal. Desain penelitian ini
menggunakan model interaktif dengan melakukan studi dokumen dan analisis isi
(content analysis), yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan
kesimpulan pada keempat teks TS. Jenis teks narasi yang ditemukan adalah teks
struktur tidak tetap yang ditandai dengan lambang tutup kurung (), teks struktur
yang dapat terjadi dalam setiap tahapan yang ditandai dengan lambang kurung
siku ([]) pada teks TS. Struktur teks yang ditemukan dengan menggunakan tanda
simbol menetapkan sebagai berikut (Abstrak) ^ Orientasi ^ ([Evaluasi]) ^
Komplikasi ^ Resolusi ^ (Koda). Fungsi ideasional (FI) yang ditemukan didalam
Struktur teks TS adalah proses material 85.7% berfungsi untuk menjelaskan data
verbal sebanyak 16 kata verbal, proses sirkumstan lokasi 80% mendeskripsikan
tempat kejadian sebanyak 12 data lokasi, dan proses makna logis enhansi
(pelipatan) yang ditandai dengan (x) ‘ganda parataktik (1x2)’ “memperluas makna
klausa kompleks ekspansi” sebesar 60% yang menjelaskan teks TS berasal dari
data teks lisan dengan bentuk konjungsi yang ditemukan seperti itu, (dan)
kemudian, (dan) sesudah itu, untuk itu. Kearifan lokal menemukan nilai-nilai
karakter budaya didalam teks TS, yaitu nilai kerja keras, nilai kerjasama, dan nilai
disiplin yang menjadi perilaku dan kebiasaan masyarakat yang dideskripsikan di
dalam teks TS. Kesimpulan penelitian ini adalah satu kesatuan yang saling
terhubung, bahwa penelitian ini tidak hanya membahas tentang struktur teks
melainkan juga nilai-nilai kearifan budaya Simalungun | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Struktur Teks | en_US |
dc.subject | Fungsi Ideasional | en_US |
dc.subject | Tradisi Lisan | en_US |
dc.subject | Kearifan Lokal | en_US |
dc.title | Struktur Teks Turiturian Simalungun | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM187009004 | |
dc.description.pages | 192halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |