dc.description.abstract | Studi ini mengkaji sejarah Kota Lhokseumawe pada masa pemerintahan Orde
Baru. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendokumentasikan gambaran umum
Kota Lhokseumawe dari segi geografi, demografi, pendidikan dan sosio-ekonomi
(2) menjelaskan pemerintahan Kota Lhokseumawe sebelum kolonial Belanda,
pendudukan Jepang, dan pasca kemerdekaan Indonesia dan (3) menganalisis
sejarah pemerintahan dan pembangunan Kota Lhokseumawe pada masa
pemerintahan Orde Baru.
Kajian ini menggunakan pendekatan politik dalam menganalisis fenomena sejarah
pemerintahan Kota Lhokseumawe pada masa Orde Baru. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Tahapan dalam metode sejarah adalah
heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Dalam tahapan heuristik,
penulis menelusuri berbagai ragam sumber yang terdiri dari arsip, dokumen, buku,
artikel, jurnal, skripsi, tesis, disertasi, dan laporan yang relevan dengan penelitian
ini. Beragam sumber tersebut kemudian dilakukan kritik eksternal maupun
internal. Setelah dilakukan kritik tersebut, penulis melakukan interpretasi untuk
kemudian dilakukan penulisan sejarah yang disebut dengan historiografi.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sejarah panjang pemerintahan
Lhokseumawe mulai dari pra-kolonial, kolonial Belanda, pendudukan Jepang,
pasca kemerdekaan dan Orde Baru. Kota Lhokseumawe berkembang dan menjadi
bagian dari Kabupaten Aceh Utara pada masa pemerintahan Orde Baru. Pada
periode tersebut, perkembangan pemerintahan dan pembangunan industri
terutama industri minyak mencapai puncaknya. Konsentrasi utama dari tesis ini
adalah pemerintahan dan pembangunan Kota Lhokseumawe pada masa Orde
Baru. Bahasan yang dijelaskan yaitu perkembangan pemerintahan, pembangunan
infrastruktur, dan pembangunan industri ekonomi yang mencakup kawasan
industri Lhokseumawe dan pengaruhnya terhadap masyarakat kota. | en_US |