• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Department of English Literature
    • Master Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Department of English Literature
    • Master Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    System and Structure Of Students Interaction At A Junior High School in Medan

    View/Open
    Fulltext (8.617Mb)
    Date
    2022
    Author
    Mutia, Maulidina
    Advisor(s)
    Lubis, Masdiana
    Nurlela
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    This study aims to investigate the system and structure of student classroom interaction in Boarding of Junior High School Student in Medan. The transcripts of a talk-in interaction video recording by Zoom Meeting between students and an English teacher are regarded as data to be study using a discourse analysis approach based on Martin's Conversation Analysis (CA) model inside Halliday's Systemic Functional Linguistics (SFL) framework. The establishment of system and structure in the English classroom interaction are the difficulties to be solved. The research looked at motion types, mood types, and the speech function of various clauses. In this study, qualitative research is used, with observation method and analysis text as research instruments by documentation, as well as library research to find literatures. The findings demonstrate that students behave as initiators, whereas English teachers operate as supporters, with secondary knower (k2k1) moving type mostly; the interaction is one of information negotiation rather than goods and services, as interlocutors prefer declarative and employ imperative sparingly. According to the findings, Question (Q) seems to mostly fulfill the information given. Interrogative asking is most commonly used to demonstrate that a structure's interpersonal meaning does not necessarily correspond to its lexico-grammar. This research also shows how a classroom discussion takes place in a natural pair of mood and speech function. It also proves that students are on the demanding end of the scale, resulting in a lack of feedback in the interaction. The dominant use of Moves pattern is k2^k1, the dominant use of Mood is interrogative and the dominant use of Speech Function is Question. The finding reveal that during interaction in English speaking class, the English teacher tends to act as facilitator which facilitate students to practice their English by conducting a lively talk in the class.
     
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki tentang sistem dan struktur interaksi kelas siswa di Pesantren tingkat Sekolah Menengah Pertama di Medan. Transkrip rekaman video interaksi talk-in antara siswa dan guru bahasa Inggris merupakan data penelitian yang dianalisis menggunakan pendekatan analisis wacana berdasarkan model Analisis Percakapan (CA) Martin di dalam kerangka Linguistik Fungsional Sistemik (SFL) Halliday. Pembentukan sistem dan struktur dalam interaksi kelas bahasa Inggris adalah kesulitan yang harus dipecahkan. Penelitian ini melihat jenis gerak, jenis suasana hati, dan fungsi bicara dari berbagai klausa. Dalam penelitian ini digunakan penelitian kualitatif, dengan instrumen dokumentasi penelitian berupa metode observasi dan analisis teks, serta penelitian kepustakaan untuk mencari literatur. Temuan menunjukkan bahwa siswa berperilaku sebagai pemrakarsa, sedangkan guru bahasa Inggris bertindak sebagai pendukung, dengan dominasi tipe bergerak (k2k1); interaksi adalah salah satu negosiasi informasi daripada barang dan jasa, sebagai lawan bicara lebih suka deklaratif dan menggunakan imperatif hemat. Menurut temuan, Question (Q) tampaknya sebagian besar memenuhi informasi yang diberikan. Permintaan interrogative paling sering digunakan untuk menunjukkan bahwa makna antarpribadi suatu struktur tidak selalu sesuai dengan leksiko-tata bahasanya. Penelitian ini juga menunjukkan bagaimana diskusi kelas berlangsung dalam suasana hati dan fungsi bicara yang alami. Ini juga membuktikan bahwa siswa berada di ujung skala yang menuntut, mengakibatkan kurangnya umpan balik dalam interaksi. Bentuk yang paling dominan dari bentuk Moves adalah k2^k1, Mood adalah bentuk kalimat Tanya, dan Fungsi Bahasa adalah Pertanyaan. Dari hasil penemuan menemukan bahwa selama interaksi bahasa Inggris di dalam kelas, guru menjadi fasilitator yang memfasilitasi anak anak untuk lebih aktif dalam berkomunikasi di dalam kelasTujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki tentang sistem dan struktur interaksi kelas siswa di Pesantren tingkat Sekolah Menengah Pertama di Medan. Transkrip rekaman video interaksi talk-in antara siswa dan guru bahasa Inggris merupakan data penelitian yang dianalisis menggunakan pendekatan analisis wacana berdasarkan model Analisis Percakapan (CA) Martin di dalam kerangka Linguistik Fungsional Sistemik (SFL) Halliday. Pembentukan sistem dan struktur dalam interaksi kelas bahasa Inggris adalah kesulitan yang harus dipecahkan. Penelitian ini melihat jenis gerak, jenis suasana hati, dan fungsi bicara dari berbagai klausa. Dalam penelitian ini digunakan penelitian kualitatif, dengan instrumen dokumentasi penelitian berupa metode observasi dan analisis teks, serta penelitian kepustakaan untuk mencari literatur. Temuan menunjukkan bahwa siswa berperilaku sebagai pemrakarsa, sedangkan guru bahasa Inggris bertindak sebagai pendukung, dengan dominasi tipe bergerak (k2k1); interaksi adalah salah satu negosiasi informasi daripada barang dan jasa, sebagai lawan bicara lebih suka deklaratif dan menggunakan imperatif hemat. Menurut temuan, Question (Q) tampaknya sebagian besar memenuhi informasi yang diberikan. Permintaan interrogative paling sering digunakan untuk menunjukkan bahwa makna antarpribadi suatu struktur tidak selalu sesuai dengan leksiko-tata bahasanya. Penelitian ini juga menunjukkan bagaimana diskusi kelas berlangsung dalam suasana hati dan fungsi bicara yang alami. Ini juga membuktikan bahwa siswa berada di ujung skala yang menuntut, mengakibatkan kurangnya umpan balik dalam interaksi. Bentuk yang paling dominan dari bentuk Moves adalah k2^k1, Mood adalah bentuk kalimat Tanya, dan Fungsi Bahasa adalah Pertanyaan. Dari hasil penemuan menemukan bahwa selama interaksi bahasa Inggris di dalam kelas, guru menjadi fasilitator yang memfasilitasi anak anak untuk lebih aktif dalam berkomunikasi di dalam kelas.

    URI
    https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/48723
    Collections
    • Master Theses [240]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV