Distribusi dan Karakteristik Kepiting Bakau (Scylla spp) di Kawasan Rehabilitasi Mangrove Pantai Sei Tuan Indah Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang

Abstract

Research on the distribution and characteristics of mangrove crabs (Scylla spp.) in the mangrove rehabilitation area of Sei Tuan Indah Beach, Pantai Labu District, Deli Serdang Regency, has been carried out in August – September 2021. The purpose of this study was to determine the distribution and characteristics of mangrove crabs in the mangrove rehabilitation area of Sei Tuan Indah Beach, Pantai Labu District, Deli Serdang Regency, North Sumatra Province. The method used in this research is the line transect method and the Line Transect point method for measuring mangrove data and catching mangrove crabs using traditional fishing gear, namely bubu. The results of the study obtained a total sample of 80 crabs in 3 types, namely: Scylla olivacea, Scylla tranquebarica, Scylla paramamosain with the most dominant sex being male. The results of the study obtained a pattern of distribution of mangrove crabs with a value of Id = 2.5. Analysis of correlation between environment, water parameters and distribution using Principal Component Analysist (PCA)

Penelitian mengenai distribusi dan karakteristik kepiting bakau (Scylla spp.) di kawasan rehabilitasi mangrove Pantai Sei Tuan Indah Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang telah dilakukan pada bulan Agustus - September 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi dan karakteristik kepiting bakau di kawasan rehabilitasi mangrove Pantai Sei Tuan Indah Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode transek garis dan petak atau Line Transect point untuk mengukur data mangrove dan penangkapan kepiting bakau menggunakan alat tangkap tradisional yaitu bubu. Hasil penelitian mendapatkan jumlah sampel kepiting sebanyak 80 ekor yang dalam 3 jenis yaitu Scylla olivacea, Scylla tranquebarica, Scylla paramamosain dengan jenis kelamin yang paling dominan jantan. Hasil penelitian didapatkan pola distribusi kepiting bakau berkelompok dengan nilai Id = 2,5. Anilisis korelasi antara lingkungan, parameter perairan dan distribusi menggunakan analisa komponen utama Principal Component Analysist (PCA)