• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • Department of Biology
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • Department of Biology
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Kepadatan, Distribusi dan Pola Pertumbuhan Kerang Bulu (Anadara Antiquata) di Perairan Pantai Pematang Matik, Desa Lubuk Saban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara

    View/Open
    Fulltext (2.310Mb)
    Date
    2022
    Author
    Sartika, Juliani
    Advisor(s)
    Mulya, Miswar Budi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Anadara antiquata is a feather shells family of Arcidae, class of Bivalvia. The feather shells has an economic value and high nutrititional content. High human activity particularly excessive fishing on Pematang Matik Beach reduce their population. The purpose of this research was to determine population density, distribution and growth patterns of feather shells. This research used was "purposive sampling" with determining three station points based on the presence or absence of human activity. Station 1 is a tourist area that usually visited by tourists, station 2 is free human activities and station 3 is a stopover area for canoes shelter. The density of feather shells were analyzed by calculating the number of individual per square meter, Whereas the distribution was analyzed using the Morisita Index, and the growth patterns were determined by calculating length and total wet weight of individual feather shells. Results showed that the highest density value at station 2, namely 1,29 ind/m² and the lowest at station 1 namely 0,62 ind/m². The growth pattern of feather shells from each station was negative allometric or b <3, which means that the length increase was more dominant than the weight gain. The distribution pattern of the feather shells from each station was classified as in group, this was due to differences in environmental factors that support the survival of the organisms. Analysis of correlation showed that the substrate temperature, dissolved oxygen, biochemical oxygen demand, salinity, water transpiration, organic carbon and depth have a strong influence on shellfish population at Pematang Matik Beach.
     
    Anadara antiquata adalah hewan bertubuh lunak, memiliki cangkang, famili Arcidae dan kelas Bivalvia. Kerang bulu memiliki komoditas yang sangat luas untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomis dan kandungan gizi yang tinggi. Banyaknya aktivitas masyarakat nelayan di Pantai Pematang Matik dan eksploitasi kerang bulu yang dilakukan secara terus menerus dikhawatirkan akan menurunkan populasi dan sumber daya kerang bulu di perairan Pantai Pematang Matik ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kepadatan, pola distribusi, dan pola pertumbuhan kerang bulu serta analisis korelasi. Penelitian ini menggunakan metode “Purposive Sampling” yaitu teknik pengambilan sampel dengan menentukan tiga titik stasiun berdasarkan ada tidaknya aktivitas di sekitar stasiun tersebut. Stasiun 1 merupakan daerah wisata yang biasa dikunjungi pengunjung, stasiun 2 merupakan daerah bebas aktivitas dan stasiun 3 merupakan daerah persinggahan kapal nelayan. Kerang bulu yang diperoleh dianalisis kepadatan dengan melihat jumlah individu kerang bulu permeter persegi, untuk analisis distribusi menggunakan rumus indeks morisita, analisis pola pertumbuhan dengan menghitung panjang dan bobot total dari individu kerang bulu dan hubungan faktor fisika kimia perairan dengan kepadatan kerang bulu dengan menggunakan analisis korelasi pearson. Pada hasil penelitian, diperoleh nilai kepadatan tertinggi pada stasiun 2 yaitu 1,29 ind/ m² dan terendah pada stasiun 1 yaitu 0,62 ind/m². Pola pertumbuhan kerang bulu dari setiap stasiun adalah allometrik negatif atau b < 3, yang berarti pertambahan panjang lebih dominan dari pertambahan bobot. Pola distribusi kerang bulu dari setiap stasiun tergolong mengelompok. Dan hasil analisis korelasi menunjukkan suhu, DO, BOD5, salinitas, kecerahan, C-organik dan kedalaman berpengaruh sangat kuat terhadap kepadatan kerang bulu.

    URI
    https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/48814
    Collections
    • Undergraduate Theses [977]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV