Pengujian Kualitas Perairan Pantai Pasir Putih Desa Parparean Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, Sumatera Utara serta Hubungannya terhadap Keberadaan Fitoplankton sebagai Bioindikator Perairan

Abstract

Parparean Pantai Pasir Putih is a tourist area whose water comes from Lake Toba which was just opened in 2018. This Pantai Pasir Putih is located in Parparean Dua Village, Porsea District, Toba Regency which is approximately three kilometers from Porsea City. The existence of phytoplankton can be used as a bioindicator of changes in the aquatic environment caused by an imbalance in an ecosystem due to pollution. Based on these considerations, it is necessary to conduct a study that examines the quality of the waters of Pantai Pasir Putih and analyzes its influence on the presence of phytoplankton in the waters of Pantai Pasir Putih. The phytoplankton found were taken from water samples from 3 research stations, totaling 71 species with a total of 1.574 individuals. Water quality at Parparean Pantai Pasir Putih according to the lightly polluted pollution index method, according to the lightly polluted saprobic index method mesosaprobic fase phaseand according to the method Canadian Council of Ministers of the Environment (CCME) at station I the water quality is good, while at station II and station III the water quality is adequate. Based on the results of the analysis of the relationship between water quality and the presence of phytoplankton at Pantai Pasir Putih, Parparean shows that pH has a very strong relationship, dissolved oxygen (DO), brightness, nitrate and phosphate have a strong relationship and a positive correlation (unidirectional or directly proportional) to the presence of phytoplankton, while the parameters of temperature and current velocity have a moderate level of relationship and have a negative correlation (inversely) to the presence of phytoplankton.

Pantai Pasir Putih Parparean merupakan daerah wisata yang airnya berasal dari Danau Toba yang baru dibuka pada tahun 2018. Pantai pasir putih ini berlokasi di Desa Parparean dua, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba yang berjarak kurang lebih dari tiga kilometer dari Kota Porsea. Keberadaan fitoplankton dapat dijadikan sebagai bioindikator adanya perubahan lingkungan perairan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan suatu ekosistem akibat pencemaran yang terjadi. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka perlu dilakukan suatu penelitian yang mengkaji kualitas perairan Pantai Pasir Putih dan menganalisis tentang pengaruhnya terhadap keberadaan fitoplankton yang terdapat di perairan Pantai Pasir Putih. Fitoplankton yang ditemukan diambil dari sampel air 3 stasiun penelitian yang berjumlah 71 spesies dengan jumlah total 1.574 individu. Kualitas perairan di Pantai Pasir Putih Parparean menurut metode indeks pencemaran tercemar ringan, menurut metode indeks saprobik tercemar ringan fase β-mesosaprobik dan menurut metode Canadian Council of Ministers of the Environment (CCME) pada stasiun I kualitas perairan baik sedangkan stasiun II dan stasiun III kualitas perairan yang cukup. Berdasarkan hasil analisis hubungan kualitas perairan dengan keberadaan fitoplankton di Pantai Pasir Putih Parparean menunjukkan bahwa pH memiliki tingkat hubungan sangat kuat, oksigen terlarut (DO), kecerahan, nitrat dan fosfat memiliki tingkat hubungan yang kuat dan berkorelasi positif (searah atau berbanding lurus) terhadap keberadaan fitoplankton, sedangkan parameter suhu dan kecepatan arus memiliki tingkat hubungan sedang dan berkorelasi negatif (berbanding terbalik) terhadap keberadaan fitoplankton.