dc.contributor.advisor | Situmorang, Hamzon | |
dc.contributor.advisor | Zein, T. Thyrhaya | |
dc.contributor.author | Iriani, Ade | |
dc.date.accessioned | 2022-06-13T04:26:44Z | |
dc.date.available | 2022-06-13T04:26:44Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/49003 | |
dc.description.abstract | This research is literary research that discusses Japanese society's social
condition in a novel by Rei Kimura entitled Butterfly in the Wind. The research
method used is descriptive-analytic. The data are excerpts of sentences in novels that
describe the social reality of Japanese society. The theory used is the theory of
literary sociology and Marx's approach to social analysis. The analysis concluded
that various social conditions of Japanese society are depicted in the Novel Butterfly
in the Wind. The social conditions include nine aspects: political, economic, cultural,
educational, family, moral, gender, religious, and technological aspects. In the
political aspect, the government's attitude (bakufu) is arbitrary and unfair, especially
in the groups of farmers and fishermen. Economic aspects are illustrated by the
economic disparity between aristocratic groups and ordinary people. The cultural
and religious aspects are illustrated through Japanese society's patriarchal culture,
and Buddhist rites are carried out like a funeral procession. The education aspect
illustrates the unfairness and even distribution of education for Japanese society at
that time. The family aspect shows a picture of affection between family members,
especially parents and children. The moral aspect is illustrated through people's
behavior who hates Okichi's background as a mistress. The gender aspect illustrates
the gender bias between men and women. Finally, in the aspect of technology, the
condition of Japan's technology is still low compared to European and American
countries. In this novel, there is no critique of religious issues. Religion is only
presented as a condition of the people who carry out rituals in religious rites such as
birthday and funeral processions in the novel Butterfly in The Wind. The most
criticism is found in economic, cultural, and gender aspects. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini adalah penelitian sastra yang membahas gambaran realitas
sosial masyarakat Jepang dalam sebuah novel karya Rei Kimura yang berjudul
Butterfly in the Wind. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik.
Data berupa cuplikan atau kutipan-kutipan kalimat dalam novel yang
menggambarkan realitas sosial masyarakat Jepang. Teori yang digunakan adalah
teori sosiologi sastra dan pendekatan analisis sosial Marx. Dari analisis
disimpulkan bahwa berbagai realitas sosial masyarakat Jepang tergambar dalam
Novel Butterfly in the Wind. Realitas sosial tersebut meliputi sembilan aspek, yaitu
aspek politik, ekonomi, budaya, pendidikan, keluarga, moral, gender, agama, dan
teknologi. Dalam aspek politik tergambar sikap pemerintahan (bakufu) yang
semena-mena dan tidak adil, khususnya pada kelompok petani dan nelayan. Aspek
ekonomi tergambarkan kesenjangan ekonomi antara kelompok bangsawan dan
orang biasa. Aspek budaya dan agama tergambar melalui budaya patriarkat
masyarakat Jepang dan ritus agama Budha yang dilaksanakan seperti prosesi
pemakaman. Aspek Pendidikan menggambarkan tidak adil dan meratanya
Pendidikan bagi masyarakat Jepang pada masa itu. Aspek keluarga menunjukkan
gambaran kasih sayang antara anggota keluarga, khususnya orang tua dan anak.
Aspek moral tergambar melalui perilaku masyarakat yang membenci latar
belakang Okichi sebagai gundik. Aspek gender menggambarkan bias gender
antara laki-laki dan perempuan. Terakhir pada aspek teknologi tergambar realitas
teknologi Jepang yang masih rendah dibandingkan dengan negara Eropa dan
Amerika. Dalam novel ini tidak ditemukan kritik terhadap masalah agama. Agama
hanya disajikan sebagai satu realitas masyarakat yang menjalankan ritual-ritual
dalam ritus keagamaan seperti ulang tahun, dan prosesi pemakaman di dalam
novel Butterfly in The Wind. Kritik paling banyak ditemukan pada aspek ekonomi,
kebudayaan dan gender. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Realitas Sosial | en_US |
dc.subject | Masyarakat Jepang | en_US |
dc.subject | Shogun | en_US |
dc.subject | Butterfly in The Wind | en_US |
dc.title | Realitas Sosial Masyarakat Jepang dalam Novel Butterfly in The Wind Karya Rei Kimura | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM177009020 | |
dc.description.pages | 119 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |