Analisis Multimodal pada Waralaba Gerai Kopi di Kota Medan

Abstract

Penelitian ini membahas tentang analisis multimodal pada waralaba gerai kopi di kota Medan dengan menggunakan teori grammar visual oleh Kress dan Van Leuween kemudian dipadukan dengan teori LSF oleh Halliday. Data dalam penelitian ini adalah teks verbal berupa klausa, dan teks visual berupa logo, plank nama dan gambar. Penelitian ini bertujuan menganalisis unsur multimodal berdasarkan komponen representasi dan interaksional dan menganalisis makna eksperiensial, serta menjelaskan realisasi unsur multimodal dan makna eksperensial yang terdapat pada 10 (sepuluh) gerai kopi di kota Medan yaitu Starbucks, Kopi Orang Dalam, Kopikuni, Suara Coffee, Daily Dose Coffee, Kopi Kenangan, Kopi Janji Jiwa, Filosopi Kopi, Hidden Place dan Blanco Coffee. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan metode observasi, studi dokumentasi dan wawancara, sementara teknik analisis data menggunakan model interaktif oleh Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur multimodal berdasarkan komponen representasi meliputi benda, tempat dan objek, kemudian komponen interaksional meliputi kontak, jarak sosial, sudut pandang dan modalitas, kemudian makna eksperensial meliputi proses, partisipan dan sirkumstan serta alasan mengapa unsur multimodal dan makna eksperiensial direalisasikan pada gerai kopi tersebut bertujuan untuk menjelaskan tentang historis dan perbedaan ideologi dari masing-masing gerai kopi tersebut serta bertujuan membuat pelanggan atau konsumen mampu memahami dan menafsirkan makna dan pesan yang ingin mereka sampaikan yaitu untuk membangun hubungan yang erat antara pelanggan dengan barista.