Durasi Asimilasi Vokal Panjang, Vokal Tanwin, dan Konsonan dalam Pembacaan Alquran Surah Al- Isrā’ oleh Qari’ Internasional Tahun 2011
View/ Open
Date
2021Author
Octaviyanti, Sri
Advisor(s)
Malayu, Siti Muharami
Muskar, Rahlina
Metadata
Show full item recordAbstract
This study aims to analyze the duration of assimilation on long vowels, tanwin vowels and consonants. There are three discussions examined in this study, namely (1) The sounds that experience the assimilation of long vowel, tanwin vowels and consonants; (2) The assimilation location of long vowel, tanwin vowel and consonant, and (3) The measurement of assimilation duration on long vowel, tanwin and consonant. This study uses acoustic phonetic theory by applying qualitative descriptive methods through observation and data editing techniques. To analyze the data, there are four analysis techniques applied; the note-taking technique, the sorting technique, the digitization, and the sound segmentation. Meanwhile, for measuring the duration of the assimilation of each sound, this study used Praat program version 4.0.27. After the data analyzed, the results of the research are described as follows: (1) The long vowel sound that undergoes assimilation is the long vowel /a:/ with the consonant sound hamzah ء / Ɂ /, the tanwin vowel sound that is assimilated is the tanwin _ / ãn /, _ / ĩn /, _ / ũn / with the inhibitory consonant sound ب / b /, ك / k /, fricative consonant ف / f /, nasal consonant ن / n /, م / m /, semi-vowel consonant و / w /, ي / ʝ /, consonant sounds that experience assimilation are nasal consonants ن / n / with fricative consonants س / s /, ش / ʃ /, ظ / ʑ /, inhibitory consonants ب / b /, ك / k /, ض / ɖ /, alveolar nasal consonants ن / n /; (2) The location of long vowel assimilation, namely in one word and in one word along with the next one, is where the tanwin vowel assimilation occurs, namely in one word with the next one, and the location of consonant assimilation is in one word and in one word with the next one; (3) The duration of long vowel assimilation [a:] read by reciter 'DH has the longest duration in the word [ʕaʈa: Ɂu], which takes 5,665 md (> 20 harakat). Meanwhile, for the shortest duration, it is found in the word [ha: Ɂu], which takes 2,444 md (11.9 harakat). For the duration of tanwin vowel assimilation read by reciter 'DH, the longest duration lies tanwin vowel [ĩn] in the word [ʃaiɁĩn: faʂalnahu], that takes 3,171 md (15 harakat). Meanwhile, the shortest duration is seen tanwin vowel [ãn] in the word [ajraŋ: kabiran], that takes 1,287 md (6 harakat). For the duration of consonant assimilation read by reciter 'DH, the longest duration is seen consonant [ɳ] in the word [maɳ: ɖalla], which takes 2,460 ms (12 harakat). While, the shortest duration lies consonant [n] in the word [Ɂan: nuhlika], which takes 1,250 md (6 harakat). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis durasi asimilasi pada vokal panjang, vokal tanwin dan konsonan. Terdapat tiga pembahasan yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu (1) Ragam bunyi yang mengalami asimilasi vokal panjang, vokal tanwin dan konsonan, (2) Letak asimilasi vokal panjang, vokal tanwin dan konsonan, dan (3) Penghitungan masing-masing durasi asimilasi vokal panjang, vokal tanwin dan konsonan. Penelitian ini menggunakan teori fonetik akustik, sementara untuk pengukuran durasi asimilasi pada masing-masing bunyi, penelitian ini menggunakan program praat versi 4.0.27. dan metode deskriptif kualitatif melalui teknik simak dan teknik edit data. Untuk menganalisis data, terdapat empat teknik analisis yang diterapkan, yaitu teknik catat, teknik pilah, digitalisasi, dan segmentasi bunyi. Setelah data dianalisis, maka hasil dari penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Ragam bunyi vokal panjang yang mengalami asimilasi adalah bunyi vokal panjang /a:/ dengan bunyi konsonan hamzah ء /Ɂ/, bunyi vokal tanwin yang mengalami asimilasi adalah bunyi vokal tanwin ً /ãn/, ٍ /ĩn/, ٌ /ũn/ dengan bunyi konsonan hambat ب /b/, ك /k/, konsonan frikatif ف /f/, konsonan nasal ن /n/, م /m/, konsonan semi-vokal و /w/, ي /ʝ/, bunyi konsonan yang mengalami asimilasi adalah bunyi konsonan nasal ن
/n/ dengan bunyi konsonan frikatif س /s/, ش /ʃ/, ظ /ʑ/, konsonan hambat ب /b/, ك
/k/, ض /ɖ/, konsonan nasal alveolar ن /n/; (2) Letak terjadinya asimilasi vokal panjang yaitu dalam satu kata dan pada satu kata dengan kata berikutnya, letak terjadi asimilasi vokal tanwin yaitu pada satu kata dengan kata berikutnya, dan letak terjadi asimilasi konsonan yaitu dalam satu kata dan pada satu kata dengan kata berikutnya; (3) Durasi asimilasi vokal panjang [a:] yang dibaca oleh qari’ DH memiliki durasi terpanjang pada kata [ʕaʈa:Ɂu], yaitu 5.665 md (>20 harakat). Sementara, untuk durasi terpendek terdapat pada kata [ha:Ɂu] ,yaitu 2.444 md (11.9 harakat). Untuk durasi asimilasi vokal tanwin yang dibaca oleh qari’ DH, durasi terpanjang terletak pada vokal tanwin [ĩn] dalam kata [ʃaiɁĩn:faʂalnahu], yaitu 3.171 md (15 harakat). Sementara itu, durasi terpendeknya terlihat pada vokal tanwin [ãn] dalam kata [ajraŋ:kabiran] yaitu 1.287 md (6 harakat). Untuk durasi asimilasi konsonan yang dibaca oleh qari’ DH, durasi terpanjang terlihat pada konsonan [ɳ] dalam kata [maɳ:ɖalla], yaitu 2.460 md (12 harakat). Sementara itu, durasi terpendeknya terletak pada konsonan [n] dalam kata [Ɂan:nuhlika], yaitu 1.250 md (6 harakat).