Aplikasi Permainan Social Story dengan Metode Precoding Berbasis Android

Abstract

Autism Spectrum Disorder cannot be cured, but children with autism can be given a therapy to reduce their symtoms. One of the therapy that given is social story therapy with visual interactive method, which social story is a story that written and will be read to the children by the therapist, so children can understand a situation or condition that they faced. The game will be developed into 2D games. The social story that will be used is about a daily life of elemental schooler. Social story game will be collaborated with precoding method, which aim to help the children with autism with their motoric. This precoding method will be applied into a precoding board that will be used by player to play the game. The game will be developed with Unity 3D. Based on Usability testing that been conducted has 61.35% percent of learnability function,, 62% of memorability function, 72% percent of efficiency function and 75% of satisfaction function as the results.

Autism Spectrum Disorder tidak dapat disembuhkan, namun penderita dapat diberikan terapi untuk mengurangi gejalanya. Salah satu jenis terapi yang diberikan adalah terapi visual interaktif social story, di mana social story merupakan cerita yang dibuat dan dibacakan kepada anak ASD agar mereka dapat memahami cara menghadapi situasi atau kondisi tertentu. Social story sendiri dapat disajikan dalam berbagai media, seperti kartu bergambar, buku ilustrasi, video, aplikasi permainan dan lain lain. Aplikasi permainan yang dikembangkan merupakan permainan 2D. Cerita social story yang diangkat dalam permainan ini adalah kegiatan sehari-hari yang dilakukan seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah. Aplikasi permainan social story dikolaborasikan dengan metode precoding, yang bertujuan untuk melatih motorik dari anak dengan ASD. Metode Precoding nantinya akan dimainkan oleh pemain dengan bantuan precoding board. Pengembangan aplikasi permainan sendiri dilakukan dengan menggunakan Unity 3D. Pengujian usability testing yang dilakukan menunjukkan hasil learnability sebesar 61.35%, memorability sebesar 62%, efficiency sebesar 72%, satisfaction sebesar 75%.