Analisis Pemasaran Ternak Kambing dan Domba di Peternakan Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Utara

Abstract

This study aims to identify the characteristics of marketing channels for goats and sheep and analyze margin share, farmer's share, profit and cost ratio of marketing goats and sheep, and analyze marketing efficiency of goats and sheep in North Labuhanbatu Regency. The method used in data collection is purposive sampling and stratified sampling, while the data collection in this study is primary data and secondary data. Primary data were collected through interviews using questionnaires and direct observation of farmers, and collectors/agents. While secondary data is obtained from the Central Bureau of Statistics agencies related to research as well as from literature, books, or journals that can be used as references to support primary data during research. The parameters studied were marketing channels, margin share, farmer's share, profit to cost ratio and marketing efficiency. The results of this study indicate that three marketing institutions are involved, namely breeders, collectors/agents, and retailers. There are three marketing channels, namely the first channel: farmers – consumers, the second channel: farmers – collectors/agents – consumers, the third channel: farmers – collectors/agents – retailers – consumers. Marketing analysis can be seen from several calculations, namely, the smallest marketing margin share is obtained by channel II (Rp. 90,000, -), the largest profit-to-cost ratio is marketing channel I, in terms of farmer's share the highest value is marketing channel II (93, 45%). According to Rosmawati (2011), if the marketing efficiency value is 0-33%, it is said that the marketing system is efficient.

Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi karakteristik saluran pemasaran ternak kambing dan domba dan menganalisis margin share, farmer’s share, rasio keuntungan dan biaya pemasaran ternak kambing dan domba, serta menganalisis efisiensi pemasaran ternak kambing dan domba di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah purposive sampling dan stratified sampling, sedangkan pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuisioner dan observasi langsung pada peternak, pedagang pengumpul/agen, dan pedagang pengecer. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik yang terkait dengan penelitian serta dari literatur, buku, atau jurnal yang dapat dijadikan sebagai rujukan untuk mendukung data primer selama penelitian. Parameter yang diteliti adalah saluran pemasaran, margin share, farmer’s share, rasio keuntungan terhadap biaya dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian ini menunjukkan tiga lembaga pemasaran yang terlibat yaitu peternak, pedagang pengumpul/agen, dan pedagang pengecer. Saluran pemasaran terdapat tiga yaitu saluran pertama: peternak – konsumen, saluran kedua: peternak – pedagang pengumpul/agen – konsumen, saluran ketiga: peternak – pedagang pengumpul/agen – pedagang pengecer – konsumen. Analisis pemasaran dapat dilihat dari beberapa perhitungan yaitu, margin share pemasaran terkecil diperoleh oleh saluran II (Rp.90.000,-), rasio keuntungan terhadap biaya terbesar adalah saluran pemasaran I, dari segi farmer”s share nilai tertinggi adalah saluran pemasaran II (93,45%). Efisiensi saluran pemasaran ternak kambing dan domba di peternakan rakyat kabupaten labuhanbatu utara bahwa setiap saluran pemasaran efisien menurut Rosmawati (2011) jika nilai efisiensi pemasaran 0-33% maka dikatakan sistem pemasaran sudah efisien.