Analisis Perbandingan Metode Fuzzy Logic dengan Metode Forward Chaining dalam Diagnosis Gangguan pada Transformator 150 KV menggunakan Dissolved Gas Analysis (Dga)

Abstract

The gas contained in transformer oil is difficult to identify directly because the formation of gas takes a long time with temperatures above 140 ºC. The gases produced due to the increase in temperature in the transformer follow the order of Hidrogen (H2), Methane (CH4), Ethylene (C2H4), Ethane (C2H6), and Acetylene (C2H2). The Dissolved Gas Analysis (DGA) method used in this study was TDCG (Total Dissolved Combustible Gas) according to the IEEE std C57.104, Duval Triangle, Basic Gas, and CO2/CO standards according to IEC 60599-2007-05 standards as well as fuzzy logic and forward methods chaining. Based on theDGA (Dissolved Gas Analysis) analysis of two transformers, namely Transformer G.T 2.1 and ST-01. Based on the fuzzy logic method with TDCG and Duval, the G.T 2.1 transformer is still in condition 2 and experiences thermal disturbances at T1 and T2 levels with deffuzification values of 6.5 and 8. For transformers ST-01 is still in condition 1, which is a normal state with diagnosed disorders, namely PD and T1. While the forward chaining method, can only identify disturbances in the G.T 2.1 transformer in the first sample with D1 (Discharge of low energy) interference, but for the second to fourth samples as well as samples from the ST-01 Transformer, the diagnosis of the disorder cannot be identified.

Gas yang terdapat dalam minyak transformator sukar diidentifikasi secara langsung dikarenakan terbentuknya gas membutuhkan waktu yang cukup lama dengan suhu diatas 140 ºC. Gas yang dihasilkan akibat peningkatan suhu pada transformator mengikuti urutan yaitu Hidrogen (H2), Metana (CH4), Etilen (C2H4), Etana (C2H6), dan Asetilen (C2H2). Metode Dissolved Gas Analysis (DGA) yang dipakai pada penelitian ini adalah TDCG (Total Dissolved Combustible Gas) menurut standar IEEE std C57.104, Duval Triangle, Basic Gas, dan CO2/CO menurut standar IEC 60599-2007-05 serta metode fuzzy logic dan forward chaining. Berdasarkan hasil analisis DGA (Dissolved Gas Analysis) terhadap dua transformator yaitu Transformator G.T 2.1 dan ST-01. Berdasarkan metode fuzzy logic dengan TDCG dan Duval, transformator G.T 2.1 masih dalam kondisi 2 serta mengalami gangguan termal pada level T1 dan T2 dengan nilai deffuzifikasi 6,5 dan 8. Untuk Transformator ST-01 masih dalam kondisi 1 yaitu keadaan normal dengan gangguan yang diagnosa yaitu PD dan T1. Sedangkan metode forward chaining, hanya dapat menidentifikasi gangguan pada transformator G.T 2.1 pada sampel pertama dengan gangguan D1(Discharge of low energy), tetapi untuk sampel kedua hingga keempat serta sampel dari Transformator ST-01, diagnosis gangguan tidak dapat teridentifikasi.