Studi Sistem Transmisi Hybrid Hvac/Hvdc dengan Menggunakan Particle Swarm Optimization (Pso) (Studi Kasus: Jaringan Transmisi 150 Kv Sumbagut

Abstract

Rugi-rugi daya atau losses merupakan variabel penting dalam sistem jaringan transmisi tenaga listrik, oleh sebab itu banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga keoptimalan sistem transmisi tenaga listrik. Salah satu cara untuk mengoptimalkannya dengan menggunakan sistem transmisi High Voltage Direct Current (HVDC) kedalam sistem transmisi High Voltage Alternating Current (HVAC) yang mana pemakaian sistem transmisi HVAC merupakan sistem transmisi utama di dunia. Namun untuk menentukan lokasi saluran transmisi yang berpengaruh besar atau optimal bila diubah menjadi sistem transmisi HVDC merupakan sebuah perhatian, yang mana pembangunan sistem transmisi HVDC harus bertahap. Oleh sebab itu, pada skripsi penelitian ini dilakukan optimasi penentuan lokasi yang optimal untuk diubah menjadi sistem transmisi HVDC dengan menggunakan Particle Swarm Optimization (PSO). Studi ini dilakukan dengan menggunakan studi kasus jaringan transmisi 150 kV SUMBAGUT di Indonesia. Dari simulasi yang telah dilakukan, didapat rekomendasi terbaik untuk diubah menjadi sistem transmisi HVDC. Dari Hasil studi aliran daya didapat yang awalnya losses transmisi SUMBAGUT sebesar 68.41 MW berkurang menjadi 57.31 MW setelah pengubahan pada saluran Paya Pasir - Paya Geli, berkurang menjadi 51.79 MW setelah pengubahan pada saluran Paya Pasir - Sei Rotan, berkurang 60.8 MW setelah pengubahan pada saluran Renun - Sidikalang, berkurang sebesar 45.7 MW setelah pengubahan pada saluran Paya Pasir - Paya Geli dan Paya Pasir - Sei Rotan, berkurang sebesar 49.95 MW setelah pengubahan pada saluran Paya Pasir - Paya Geli dan Renun - Sidikalang, berkurang sebesar 44.69 MW setelah pengubahan pada saluran Paya Pasir - Sei Rotan dan Renun - Sidikalang, dan berkurang 38.71 MW setelah pengubahan ketika ketiga saluran transmisi tersebut diubah menjadi HVDC.