Identifikasi Jenis Ektoparasit Pada Rusa Sambar (Cervus unicolor) di Taman Satwa Citra Pesona Ladangku, Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatera Utara

Abstract

The sambar deer (Cervus unicolor) is one endemic animals in Indonesia that is protected because its population is decrease. Sambar deer are susceptible to pests, one of which is caused by ectoparasites. Ectoparasite infections can cause irritation, itching, inflammation, restlessness, discomfort and anemia. Research on ectoparasites in sambar deer in Citra Pesona Ladangku Animal Park, Pancur Batu, Deli Serdang, North Sumatra was carried out from April to May 2022. The purpose was to analyze types of ectoparasites, prevalence and intensity of infection on the Citra Pesona Ladangku Wildlife Park, Pancur Batu, Deli Serdang, North Sumatera. Sample used in this study were 10 sambar deer using sweep net, palpation and hand sorting methods. All parasites obtained were identified at USU's Animal Systematics Laboratory, FMIPA. The results showed 3 types of ectoparasites, were obtained namely Rhipicephalus sanguineus, Stomoxys calcitrans and Culex sp. with prevalence 80% (usually), 90% (almost always), 80% (usually), intensity (moderate) 6,62, (light) 4,22, and (light) 3.12 respectively.

Rusa sambar (Cervus unicolor) merupakan salah satu hewan endemik Indonesia yang dilindungi karena populasinya yang semakin sedikit. Rusa sambar rentan terkena penyakit salah satunya disebabkan oleh ektoparasit. Infeksi ektoparasit dapat menyebabkan iritasi, gatal, peradangan, kegelisahan, rasa tidak nyaman dan anemia. Penelitian tentang identifikasi jenis ektoparasit pada rusa sambar di Taman Satwa Citra Pesona Ladangku, Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatera Utara telah dilakukan pada bulan April sampai Mei 2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis-jenis ektoparasit, prevalensi dan intensitas serangan ektoparasit yang menginfeksi rusa sambar di Taman Satwa Citra Pesona Ladangku, Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah rusa sambar yang berjumlah 10 ekor dengan metode sweep net, rabaan jari dan hand sorting. Identifikasi sampel dilakukan di Laboratorium Sistematika Hewan FMIPA USU. Hasil penelitian didapat 3 jenis ektoparasit yaitu Rhipicephalus sanguineus dengan prevalensi 80% (biasanya) dan intensitas serangan 6.62 (sedang), Stomoxys calcitrans dengan prevalensi 90% (hampir selalu), intensitas serangan 4.22 (ringan), dan Culex sp. dengan prevalensi 80% (biasanya) intensitas serangan 3.12 (ringan ).