Pengaruh Ekstrak Daun Puguntano (Picria fel-terrae (Lour) Merr.) terhadap Histomorfometri Ginjal Pada Tikus (Rattus norvegicus L.) Galur Wistar Model Obesitas Dengan Benign Prostat Hyperplasia (BPH)

Abstract

The puguntano plant contains chemical compounds of flavonoids, tannins, and steroids or terpenoids. One of these compounds, tannins has the potential as an anti-glycemic agents. Anti-glycemic is a compound that can prevent the increase in blood sugar levels in the body and can has an effect on the obesity. This study aimed to determine the effect of leaf extract of puguntano (Picria fel-terrae (Lour) Merr.) on the renal area such as the glomerular area, the proximal tubular constriction, the kidney necrosis, the kidney weight, the kidney volume and the changes on kidney color. This study used an analytical study with a quasi-experimental design on male rats (Rattus novergicus L.) consisting of 5 treatments with 5 replications each. The treatment consisted of a negative control group (K-) which was normal rats and only fed ad-libitum, a positive control group (K+) which was an obese rats with BPH without treatment, the obese rats with BPH which given by finasteride (P1) and the last was the obese rats with BPH which given by puguntano leaf extract at a concentration of 100 mg/KgBW (P2) and 200 mg/KgBW (P3). The rats were then dissected to take their kidneys and the morphology and histology of the kidneys were observed. The results showed that puguntano leaf extract at dose of 200 mg/KgBW had the potential to improve kidney morphology by improving the weight, the color and the kidney volume towards normal, and had potential to improve kidney histology by improving glomerular area, narrowing of proximal tubule and necrosis (p<0.05) with the most effective dose was at P3 (200 mg/KgBW). It was concluded that puguntano leaf extract was effective in reducing obesity and did not damage kidney cells.

Tanaman puguntano mengandung senyawa kimia flavonoid, tanin, steroid/tripenoid. Salah satu senyawa tersebut yaitu tanin berpotensi sebagai antiglikemik, antiglikemik ialah senyawa yang dapat mencegah naiknya kadar gula darah didalam tubuh dan dapat memberikan pengaruh terhadap obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efek dari ekstrak daun puguntano (Picria fel-terrae (Lour) Merr.) terhadap luas glomerulus, penyempitan tubulus proksimal, nekrosis ginjal, berat ginjal, volume ginjal dan perubahan warna pada ginjal. Penelitian ini menggunakan jenis studi analitik dengan desain kuasi eksperimental pada tikus jantan (Rattus novergicus L.) yang terdiri dari 5 perlakuan dengan masing-masing 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari kelompok kontrol negatif (K-) yang merupakan tikus normal dan hanya diberikan pakan secara ad-libitum, kontrol positif (K+) adalah kelompok tikus obesitas dengan BPH yang tidak diberikan perlakuan, dan tikus obesitas dengan BPH yang diberi finasteride (P1) serta tikus obesitas dengan BPH yang diberi ekstrak daun puguntano dengan konsentrasi 100 mg/KgBB (P2) dan 200 mg/KgBB (P3). Tikus kemudian dibedah untuk diambil organ ginjalnya dan dilakukan pengamatan morfologi beserta histologi ginjal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun puguntano dengan dosis 200 mg/KgBB berpotensi memperbaiki morfologi ginjal yang meliputi berat, warna dan volume ginjal menuju kearah normal, serta berpotensi memperbaiki histologi ginjal yang meliputi luas glomerulus, penyempitan tubulus proksimal dan nekrosis (p<0.05) dengan dosis yang paling efektif yaitu pada P3 (200 mg/KgBB). Disimpulkan bahwa ekstrak daun puguntano efektif mereduksi obesitas serta tidak merusak sel-sel ginjal.