• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Department of English Literature
    • Diploma Papers
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Department of English Literature
    • Diploma Papers
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    A Description of Tepung Tawar in Traditional Malay Wedding Ceremony

    View/Open
    Fulltext (700.3Kb)
    Date
    2022
    Author
    Ikhsan, Muhammad Rizki
    Advisor(s)
    Lubis, Swesana Mardia
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Culture is a way of life that develops and is owned by a person or group of people and is passed down from generation to generation. Culture is something that may be familiar to most Indonesian people. One of them is Tepung Tawar from Malay culture. The Tepung Tawar ceremony has a sacred traditional meaning that cannot be separated from Malay culture, it also contains a symbolic meaning of safety, happiness and prosperity for the community. The research method used in this study is a qualitative descriptive method. The author obtained search data on the internet related to the Malay Tepung Tawar culture. This study will use a qualitative descriptive method by tracing relevant sources, such as books, the internet and supported by interviews. Culture is a way of thinking and behaving that characterizes a particular nation or society. Likewise with the tradition of Tepung Tawar in Malay culture. Tepung Tawar is a ceremony or procession that requires a symbolic meaning, because every material used to carry out the ceremony has meaning and contains prayers that are said to God Almighty, for the sake of self perfection for people who are offered to the Malay tribe.
     
    Kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang dan diturunkan dari generasi ke generasi. Budaya merupakan sesuatu yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Salah satunya yaitu Tepung Tawar dari budaya melayu. Tepung Tawar memiliki makna adat sakral yang tidak dapat dipisahkan dari budaya melayu, juga mengandung makna simbolis keselamatan, kebahagiaan dan kemakmuran bagi masyarakat. mereka yang diberi Tepung Tawar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, Penulis mendapatkan data pencarian di internet terkait budaya Melayu Tepung Tawar. Penelitian ini akan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menelusuri sumber-sumber yang relevan, seperti buku, internet dan didukung dengan wawancara. Budaya adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas suatu bangsa atau masyarakat tertentu. Begitu pula dengan tradisi Tepung Tawar dalam budaya Melayu. Tepung Tawar adalah sebuah upacara atau prosesi yang membutuhkan makna simbolis, karena setiap bahan yang digunakan untuk melaksanakan upacara tersebut memiliki makna dan mengandung doa-doa yang dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, demi kesempurnaan diri bagi orang yang dipersembahkan kepada suku melayu.

    URI
    https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/49785
    Collections
    • Diploma Papers [280]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV