Model Pengelolaan Limbah Padat Medis Rumah Sakit di Kota Medan
View/ Open
Date
2018Author
Simarmata, Verawaty
Advisor(s)
Pandia, Setiaty
Mawengkang, Herman
Hasan, Wirsal
Metadata
Show full item recordAbstract
In daily activities, hospitals, as one of the important health care unit,
generate both medical solid waste and non-medical solid waste. The occurrence of
medical solid waste could be from the results of treatment activities, such as, in
the treatment room for a hospital inpatient, general clinic, specialist clinic, a
dental clinic, a mother and child clinic, laboratories and pharmacies. Most of the
medical solid waste contains infectious and hazardous materials. Therefore it
should be managed properly, otherwise it could be a source of new infectious for
the community around the hospital as well as for health workers themselves.
Hazardous and toxic waste resulting from activities at most hospitals contain
various elements of medical solid waste ranging from heavy metals that have the
nature of accumulative toxic which are harmful to human health.
The development of health in Indonesia aims to achieve a future where the
Indonesian people live in a healthy environment, their people behave cleanly and
healthily, are able to achieve quality health services, equitable and equitable, so as
to have optimal health status. The health development paradigm for creating a
healthy society through improving the health conditions of individuals and
communities can be influenced by the handling of hospital medical solid waste,
the availability of medical solid waste, the level of human resources knowledge
managing waste and overcoming the impact of hospital solid waste media. Poor
environmental quality is the cause of many health problems, so there is a need for
modeling of supervision in various environmental factors by applying rules and
rules in accordance with sanitation principles that focus on environmental
cleanliness.
This research proposes a model for managing hospital solid waste in Medan
City, to create a healthy environment around the hospital. The proposed model is
Y = 1.025 X1 + 0,927 X2 + 0,939 X3 + 0,586 X4. The main influence is the
variable procedure of special treatment of hospital medical solid waste, followed
by the variable availability of human resources to environment followed by
variable availability of medical solid waste from activities and activities of the
hospital and the smallest influence is the variable of waste impact mitigation solid
medical hospital. Kegiatan sehari-hari rumah sakit, sebagai salah satu unit perawatan
kesehatan yang sangat penting, menghasilkan limbah padat medis dan limbah
padat non-medis. Proses terjadinya limbah padat medis dapat berasal dari hasil
kegiatan perawatan medis, seperti, di ruang-ruang perawatan untuk rawat inap
rumah sakit, rumah sakit khusus, klinik umum, klinik spesialis, klinik gigi, klinik
ibu dan anak, laboratorium dan apotek. Sebagian besar limbah padat medis
mengandung bahan yang mudah menular dan berbahaya. Oleh karena itu harus
dikelola dengan baik, jika tidak akan menjadi sumber penularan baru bagi
masyarakat di sekitar rumah sakit dan juga bagi petugas kesehatan itu sendiri.
Pembangunan kesehatan di Indonesia bertujuan untuk mencapai masa depan
di mana masyarakat Indonesia hidup di lingkungan yang sehat, masyarakatnya
berperilaku bersih dan sehat, mampu mencapai layanan kesehatan yang
berkualitas, adil dan merata, sehingga memiliki status kesehatan yang optimal.
Paradigma pembangunan kesehatan untuk menciptakan masyarakat sehat melalui
peningkatan kondisi kesehatan individu dan masyarakat dapat dipengaruhi dari
penanganan limbah padat medis rumah sakit, ketersediaan limbah padat medis,
tingkat pengetahuan Sumber Daya Manusia yang mengelola limbah dan
penanggulangan dampak limbah padat medis rumah sakit. Kualitas lingkungan
yang buruk merupakan penyebab berbagai masalah kesehatan sehingga diperlukan
model pengawasan diberbagai faktor lingkungan dengan menerapkan aturan dan
kaidah sesuai dengan prinsip-prinsip sanitasi yang berfokus pada kebersihan
lingkungan.
Penelitian ini mengusulkan model untuk mengelola limbah padat medis
rumah sakit di Kota Medan, untuk menciptakan lingkungan yang sehat di sekitar
rumah sakit. Model yang diusulkan adalah Y = 1,025 X1 + 0,927 X2 + 0,939 X3
+ 0,586 X4. Dimana yang paling utama mempengaruhi adalah variabel prosedur
penanganan khusus limbah padat medis rumah sakit, diikuti dengan variabel
ketersediaan SDM (Sumber Daya Manusia) lingkungan dilanjutkan dengan
variabel ketersediaan limbah padat medis dari aktivitas dan kegiatan rumah sakit
dan yang paling kecil pengaruhnya adalah variabel penanggulangan dampak
limbah padat medis rumah sakit.