Skor Precise-Dapt sebagai Prediktor Kejadian Kardiovaskular Mayor selama Rawatan pada Pasien Infark Miokard Akut Elevasi Segmen ST yang Menjalani Intervensi Koroner Perkutan di RSUP H. Adam Malik Medan

Abstract

Background : ST Elevation Myocardial Infarction (STEMI) is an important problem in the treatment of cardiovascular disease. However, despite recent advances in Percutaneous Coronary Intervention (PCI) techniques and tools, patients with STEMI still have high mortality rate. The PRECISE-DAPT score is a scoring system that often used to predict bleeding rates in patients underwent PCI, it’s role in predicting Major Adverse Cardiovascular Events (MACE) in STEMI cases is still very rare, especially in Indonesia. Objective : To determine the relationship between PRECISE-DAPT score as a predictor of MACE during admission in STEMI patients underwent PCI. Methods : This study is an ambisfective of 109 STEMI patients who underwent PCI at H. Adam Malik Medan General Hospital from June 2021 until June 2022. All subjects who underwent PCI are counted for PRECISE-DAPT score, then observed during hospitalization. The output that was monitored was MACE incidents during hospitalization. Statistical analysis was performed to assess the ability of PRECISE-DAPT score to predict MACE during hospitalization. Results : From 109 STEMI patients who underwent PCI, 29 patients (26.6%) had MACE and 80 other patients (73.4%) did not experience MACE. The MACE assessed were bleeding, acute heart failure, death, cardiogenic shock, and malignant arrhythmias. Through the analysis of the ROC curve, it was found that the results AUC : 0.935; CI 95% : 0.874-0.997; p <0.001. Score ≥25 can predict MACE during treatment with a sensitivity of 89.7% and a specificity of 92.5%. The value of PRECISE-DAPT score are low scores <25 and high scores ≥25 for MACE. There was a statistically significant results with PRECISE-DAPT score on each MACE which are bleeding, acute heart failure, death, cardiogenic shock, and malignant arrhythmias with p value <0.05. Conclusion : PRECISE-DAPT score can be used as a predictor of MACE during hospitalization in STEMI patients who underwent PCI.

Latar Belakang : Infark Miokard Akut Elevasi Segmen ST (IMA-EST) merupakan masalah penting dalam pengobatan penyakit kardiovaskular. Namun, terlepas dari kemajuan terbaru dalam teknik dan alat intervensi koroner perkutan (IKP), pasien dengan IMA-EST masih memiliki angka kematian yang tinggi. Skor PRECISEDAPT merupakan sistem skoring yang sering digunakan dalam memprediksi angka perdarahan pada pasien yang telah menjalani IKP, perannya dalam memprediksi Kejadian Kardiovaskular Mayor (KKVM) pada kasus IMA-EST masih sangat jarang, terutama di Indonesia. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan skor PRECISE-DAPT sebagai prediktor KKVM selama rawatan pada pasien IMA-EST yang menjalani IKP. Metode : Penelitian ini merupakan ambisfektif 109 pasien IMA-EST yang menjalani IKP di RSUP H. Adam Malik Medan sejak Juni 2021 sampai Juni 2022. Semua subyek yang telah menjalani IKP dilakukan penghitungan skor PRECISEDAPT, kemudian dilakukan pengamatan selama rawatan. Luaran yang dipantau adalah KKVM selama rawatan. Analisa statistik dilakukan untuk menilai kemampuan skor PRECISE-DAPT untuk memprediksi KKVM selama rawatan. Hasil : Dari 109 pasien IMA-EST yang menjalani IKP, sebanyak 29 orang pasien (26,6%) mengalami KKVM dan 80 orang pasien lainnya (73,4%) tidak mengalami KKVM. KKVM yang dinilai yaitu perdarahan, gagal jantung akut, syok kardiogenik, kematian, dan aritmia maligna. Melalui Analisa kurva ROC didapati hasil AUC : 0,935; IK 95% : 0,874-0,997; p<0.001. Skor ≥25 dapat memprediksi KKVM selama rawatan dengan sensitifitas 89,7% dan spesifitas 92,5%. Pembagian skor PRECISE-DAPT yaitu skor rendah <25 dan skor tinggi ≥25 terhadap kejadiaan KKVM. Terdapat hasil yang bermakna signifikan secara statistik skor PRECISE-DAPT terhadap masing-masing KKVM yaitu perdarahan, gagal jantung akut, syok kardiogenik, kematian, dan aritmia maligna dengan nilai p<0.05. Kesimpulan : Skor PRECISE-DAPT dapat digunakan sebagai prediktor KKVM selama rawatan pada pasien IMA-EST yang menjalani IKP.