Analisa Beban Kerja Mental Mahasiswa Tingkat Akhir pada Penyelesaian Tugas Akhir

Abstract

Education is one of the pillars that is considered important in the development of a country. Education is used as an indicator of a nation that is considered to be able to improve human quality. Based on this, education is made as an obligation that must be fulfilled in order to meet the needs of life in the future. Everyone wants to get a decent education with a good system, especially when entering college. In general, students do not only face academic demands, but also non-academic demands that trigger stress for students. Final year students are generally faced with more demands and burdens, namely the haste to complete the study period and the final project. In the process of preparing the final project, students experience challenges and are trained in carrying out scientific activities that are expected to be able to test a theory and get a solution to a problem with a critical mindset. This study aims to measure the mental burden felt by final year students and identify the causes of the mental burden felt by final year students in the preparation of the final project. Measurement of mental workload is carried out using the NASA-TLX method and identification of causes of mental workload using cause and effect diagrams. Based on the calculation of mental workload, it was found that 42% of final year students in the category of high mental workload at the time of preparation of the final project and 58% of final year students in the category of very high workload at the time of preparation of the final project. Based on the results of the analysis of the factors causing the mental burden of students in working on the final project, the causes of the mental burden felt by students come from within and from outside themselves. Factors from outside the student's self such as the environment and the closest people. Some of the suggestions for improvement are the need for a change in the administrative system on the department, the activeness of students to discuss the work of reports and support from various parties to students in the preparation of the final project.

Pendidikan merupakan salah satu pilar yang dianggap penting dalam pembangunan suatu negara. Pendidikan dijadikan indikator suatu bangsa yang dianggap dapat meningkatkan kualitas manusia. Berdasarkan hal tersebut, pendidikan dijadikan sebagai kewajiban yang harus terpenuhi guna memenuhi kebutuhan hidup pada masa mendatang. Setiap orang ingin mendapatkan pendidikan yang layak dengan sistem yang baik terutama saat memasuki perguruan tinggi. Pada umumnya mahasiswa tidak hanya menghadapi tuntutan akademi, tetapi juga tuntutan non akademik yang menjadi pemicu stres bagi mahasiswa. Mahasiswa tingkat akhir umumnya dihadapkan pada tuntutan dan beban yang lebih banyak, yaitu kesegeraan menyelesaikan masa studi dan tugas akhir. Proses penyusunan tugas akhir, mahasiswa mengalami tantangan dan dilatih dalam melakukan kegiatan ilmiah yang diharapkan dapat menguji suatu teori dan mendapatkan pemecahan dari suatu permasalahan dengan pola pikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur beban mental yang dirasakan mahasiswa tingkat akhir dan menganalisa penyebab dari beban mental yang dirasakan oleh mahasiswa tingkat akhir dalam penyususnan tugas akhir. Pengukuran beban kerja mental dilakukan dengan menggunakan metode NASA-TLX. Berdasarkan hasil perhitungan beban kerja mental didapatkan 42% mahasiswa tingkat akhir dalam kategori beban kerja mental tinggi pada saat penyusunan tugas akhir dan 58% mahasiswa tingkat akhir dalam kategori beban kerja sangat tinggi pada saat penyusunan tugas akhir. Berdasarkan hasil analisa terhadap faktor penyebab beban mental mahasiswa dalam pengerjaan tugas akhir, penyebab beban mental yang dirasakan mahasiswa berasal dari dalam diri dan dari luar diri. Fakor dari luar diri mahasiswa seperti lingkungan dan orang terdekat. Beberapa usulan perbaikan yang diberikan adalah perlunya pergantian sistem administrasi pada pihak departemen, keaktifan mahasiswa untuk berdiskusi terkait pengerjaan laporan dan dukungan dari berbagai pihak terhadap mahasiswa dalam penyusunan tugas akhir.