Pengaruh Kekuatan Bata Ringan CLC Berbahan Dasar FLY ASH dengan Temparatur Tinggi
View/ Open
Date
2022Author
Waren, Swadistra
Advisor(s)
Karolina, Rahmi
Metadata
Show full item recordAbstract
Beton ringan atau bata beton adalah suatu jenis unsur bangunan berbentuk bata yang terbuat dari beton dengan kepadatan lebih kecil akibat adanya ruang antara butiran agregat kasaryang menciptakan rongga di mortar. Cellular Lightweighted Concrete (CLC) merupakan salah satu jenis bata ringan yang dalam pembuatannya digunakan busa organik yang kurang stabil dan tidak ada reaksi kimia pada proses pencampurannya. Pemakaian semen pada pembuatan beton dapat mencemari lingkungan sehingga ditentukan sebuah alternatif berupa pemakaian limbah fly ash sebagai pengganti semen perekat sebagai bahan dasar pembuatan bata ringan CLC. Dilakukan komposisi fly ash dengan variasi 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% dari berat semen. Pengujian yag dilakukan adalah sebagai berikut; kuat tekan, berat jenis, daya absorpsi air, insulasi suara, dan kuat ketahanan api pada suhu uji 250ºC, 500°C, dan 700ºC. Hasil pengujian diperoleh bahwa besar kuat tekan rata-rata dengan variasi 20% fly ash memiliki kuat tekan tertinggi sebesar 19,027 MPa, terjadi berat jenis dengan variasi 10% fly ash memiliki berat jenis rata-rata tertinggi sebesar 1163,889 kg/m3, dan persentase daya absorpsi air rata-rata berbanding lurus dengan penambahan jumlah fly ash pada keenam variasi tersebut. Uji insulasi suara menyatakan bahwa keenam variasi beton ringan CLC fly ash setara dengan kategori Intensitas Sangat Tenang sedangkan hasil pengujian ketahanan panas menyatakan bahwa bata ringan CLC fly ash tidak layak fungsi atau tidak layak digunakan lagi karena beton mengalami penurunan kekuatan pasca-pengovenan.
Collections
- Undergraduate Theses [1512]