Analisa Bentuk Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) Sesuai Aturan Standar K3 (Studi Kasus: Peningkatan/Revitalisasi Terminal Tipe A Amplas Medan)

Abstract

Pekerjaan konstruksi merupakan rangkaian jenis kegiatan yang sering dilakukan di lahan terbatas dan dikerjakan dalam ruangan terbuka sehingga menyebabkan risiko tinggi terhadap keselamatan kerja. Meminimalkan dan menghindari kecelakaan terhadap tenaga kerja perlu diperhatikan, maka diutamakan membuat Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) untuk memenuhi standar keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan sesuai dengan pedoman teknis keamanan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui bentuk Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) yang benar sesuai aturan dasar K3 dan mengetahui rancangan konseptual dokumen Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) pada Pekerjaan/Revitalisasi Terminal Amplas Tipe A Medan. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data melalui pengamatan langsung di lapangan, wawancara serta diskusi. Kemudian data tersebut di analisis sesuai dengan dengan bentuk RKK dengan fokus pada perencanaan standar keselamatan kerja sesuai PERMEN PUPR Nomor 10 Tahun 2021 tentang pedoman sistem manajemen keselamatan konstruksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian risiko yang dipetakan ke dalam matriks penilaian risiko didapatkan hasil dalam pekerjaan material lifting, hot work dan pekerjaan lantai dua yang diselidiki memiliki tingkat risiko yang tinggi dengan skor tertinggi 18 dan skor terendah 9 kemudian pengendalian risiko awal dan lanjutan yang dijadwalkan prosesnya secara teratur dan direncanakan oleh penanggung jawab untuk ditinjau untuk memastikan bahwa tujuan tercapai. Kemudian dalam mencapai sasaran dan program pihak pelaksana proyek dan pihak HSE menentukan rencana tindakan keteknikan yang dilengkapi dengan standar pemeriksaan dan pengujian, rekomendasi perencanaan pengelolaan lingkungan, perencanaan pengelolaan lalu lintas, manajemen, dan tenaga kerja sesuai dengan uraian, bentuk monitoring dan indikator pencapaian.