Analisis Ketimpangan Ekonomi Wilayah Barat dan Wilayah Timur Provinsi Sumatera Utara dan Kaitannya dengan Perencanaan Wilayah

Abstract

Regional economic growth influence by internal or external factors. Economic growth as indicated by the capabilities ofa region to supplied various economic goods for the resident on the long run period. Various problem raised on conjuction with regional economic growth. Regional disparities and equally development distribution becoming main problem on regional growth. Regional economic disparities between West and East regional of the North Sumatera Province has link with some problems dimensions, among others : (1) How industrial aglomeration in West and East of North Sumatera Province work ?, (2) Does PMDN investment influence economic growth between West and East North Sumatera Province ?, (3) Does govemment development expenditure influence economic growth of the West and The East North Sumatera Province ?, (4) Does the road network influence the economic growth between West and East North Sumatera Province, (5) Does population density influence the economic growth between West and East North Sumatera Province, (6) Do the high school graduate influence the economic growh of the West and the East of North Sumatera Province, and (7) Does etnic heterogenity influence the economic growth of the West and the East of North Sumatera Province. This research used the panel data (time series and cross section data) from various region Data analysis and by the use of GLS (Generalized Least Square). This methode consist of two models as commonly recommended, ie : Fixed Effect Model (FEM) and Random Effect Model (REM). The research result show that coefficient of determination (R2) 0,79 %, meaning that 79 % of independent variable could explain it influence on dependent variable, while the rest of 21 % explained by the other variable outside of the model. Estimation result show that investment (domestic investment) give positive influence on economic growth, goverment development expenditure positively influence economic growth, the total high school positively influence economic growth, roads network negatively influence economic growth, population density positively influence economic growth, and etnic heterogenity also positively influence economic growth with significant level of 95 %

Pertumbuhan ekonomi wilayah dipengaruhi berbagai faktor baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal. Pertumbuhen ekonomi sebagai kenaikan dalam jangka panjang kemampuan suatu wilayah untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduk.Berbagai masalah timbul dalam kaitan dengan pertumbuhan ekonomi wilayah. Ketimpangan wilayah dan pemerataan pembangunan menjadi permasalahan utama dalam pertumbuhan wilayah. Disparitas ekonomi wilayah antara wilayah Barat dan wilayah Timur di provinsi Sumatera Utara mempunyai keterkaitan dengan beberapa dimensi permasalahan yang dalam penelitian ini adalah :(1) Bagaimanakah aglomerasi industri di Wilayah Timur dan Wilayah Barat Provinsi Sumatera Utara, (2) Apakah investasi berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah timur dan wilayah barat provinsi sumatera Utara? (3) Apakah pengeluaran pemerintah berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Wilayah Timur dan Wilayah barat provinsi Sumatera Utara? (4) Apakah panjang jalan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Wilayah Timur dan Wilayah Barat Provinsi Sumatera Utara? (5) Apakah kepadatan penduduk berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah timur dan wilayah Barat provinsi sumatera utara? (6) Apakah jumah murid SLTA berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Wilayah Timur dan Wilayah Barat Provinsi Sumatera Utara? Dan (7) Apakah faktor heterogenitas/homogenitas suku menjadi penyebab terjadinya perbedaan pertumbuhan ekonomi Wilayah Timur dan Wilayah Barat Provinsi Sumatera Utara? Penelitian ini menggunakan data panel (time series dan cross section data) dari berbagai daerah. Analisis data dibantu dengan menggunakan metode GLS (Generalized Least Sqrure). Metode GLS terdiri dari dua model yang biasa direkomendasikan yaitu : Fixed Effect Model/FEM (Model Efek Tetap) dan Random Effect Model/REM (Model Efek Random). Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefesien determinasi (R2) sebesar 0,79 menunjukkan bahwa 79 % dan variabel independen mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel dependen sedangkan sisanya 21% lainnya dijelaskan oleh variabel di luar model. Hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel Investasi PMDN tidak memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Pengeluaran Pembangunan Pemerintah memberikan pengaruh yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Jumlah Murid SLTA mernberikan pengaruh negatif terhadap pembangunan ekonomi lokal. Panjang jalan memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Kepadatan penduduk memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi local dan Heterogenitas suku memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi pada tingkat kepercayaan 95 % (α=5%).