Show simple item record

dc.contributor.advisorSibarani, Robert
dc.contributor.advisorNasution, Ikhwanuddin
dc.contributor.authorManurung, Rolan
dc.date.accessioned2022-10-07T07:47:26Z
dc.date.available2022-10-07T07:47:26Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/50539
dc.description.abstractThis observation title is napuran tradition on Toba Samosir Batak society: Study Antropolinguistik. The first goal of this study is to describe the performance of traditional 'napuran' the rites of birth mariage, and death in Toba samosir Batak Society. Second, to describe the structure of text tradition 'napuran' the rites of birth, marriage, and death in Toba samosir Batak Society. Thitd, to find local wisdom traditions of the 'napuran'the rites of birth, marriage, and death in Toba Samosir Batak society. The theory used is the theory antropolinguistik. The method used is qualitative method performed by recording and inteview persons directly. The results showed Tradition 'napuran' in the community batak Toba Samosir at birth rite includes three, namely:partus tu sibaso, martutu aek, mamangkas bere. On wedding part included three namely: mangalakkai, permisi tu tulang, marhata sitamot. On death part included three namely: manutup batang, jiara, panangkok saring-saring. Text submitted in the tradition of napuran community Samosir Batak Toba in the form of a sentence in the form of umpasa and in the form of plain speaking. Text structure analyzed in this study is based on pragmatics and syntax.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini berjudul Tradisi Napuran 'Sirih' pada Masyarakat Batak Toba Samosir : Kajian Antropolinguistik. Tujuan penelitian ini adalah: pertama untuk mendeskripsikan performansi tradisi napuran 'sirih' pada ritus kelahiran, perkawinan, dan kematian dalam masyarakat Batak Toba di Samosir; kedua untuk mendeskripsikan struktur teks tradisi napuran'sirih' pada ritus kelahiran, perkawinan dan kematian dalam masyarakat Batak Toba di Samosir; ketiga, untuk menemukan kearifan lokal tradisi napuran 'sirih' pada ritus kelahiran, perkawinan, dan kematian dalam masyarakat Batak Toba di Samosir. Teori yang digunakan adalah teori antropolinguistik. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang dilakukan dengan cara merekam dan mewawancarai narasumber secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan Tradisi napuran'sirih' pada masyarakat Batak Toba di Samosir pada ritus kelahiran mencakup tiga yaitu: partus tu sibaso 'melahirkan ke dukun beranak', martutu aek 'pembabtisan', mamangkas bere 'pangkas rambut keponakan'. Pada ritus pernikahan mencakup tiga yaitu:mangalakkai 'melangkahi kakak', parmisi tu tulang 'izin kepada paman', marhata sinamot 'pemberian uang mahar'. pada ritus kematian mencakup tiga yaitu: manutup batang 'menutup peti', jiara 'ziarah', panangkok saring saring ‘menaikkan tulang-belulang '. Teks yang disampaikan dalam tradisi napuran 'sirih' pada masyarakat Batak Toba di Samosir berupa kalimat dalam bentuk umpasa dan dalam bentuk berbicara biasa. Struktur teks pada penelitian ini dianalisis berdasarkan pragmatik dan sintaksis. Tradisi napuran 'sirih' pada masyarakat Batak Toba di Samosir mengandung 4 kearifan lokal yaitu: (1) Kearifan Gotong-royong, (2)Kearifan Rasa Syukur, (3) Kearifan kerukunan, (4)Kearifan kesopanan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectAntropolinguistiken_US
dc.subjectTradisi Napuranen_US
dc.subjectKearifan Lokalen_US
dc.titleTradisi Napuran 'Sirih' pada Masyarakat Batak Toba di Samosir : Kajian Antropolinguistiken_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM137009019
dc.identifier.nidnNIDN0012026401
dc.identifier.nidnNIDN0025096203
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI79102#Linguistik
dc.description.pages157 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record