Keragaman Fauna Tanah pada Biotop Alami dan Agroekosistem serta Identifikasi Awal Fauna Tanah sebagai Indikator Perubahan Lingkungan Tanah
View/ Open
Date
1998Author
Rosdiana, Erika
Advisor(s)
Dardak, Abu
Djamin, Arifin
Ma'aruf, Erwin
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keragaman takson famili, kelimpahan, komposisi fauna tanah pada biotop alami dan agroekosistem serta kemungkinan penentuan indikator potensial perubahan lingkungan tanah. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak tiga kali di kedua biotop. Biotop alami diwakili oleh cagar Alam Sibolangit dan Taman Hutan Raya Bukit Barisan, sedangkan biotop agroekosistem diwakili oleh Lapangan golf PTP. Nusantara II Gunung Pamela dan kebun sayur Berastagi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (in situ) dan laboratorium. Parameter yang diukur di lapangan adalah suhu tanah, sedangkan di laboratorium, pH tanah, kadar air tanah dan kadar bahan organik tanah serta identifikasi fauna tanah yang dilakukan di laboratorium Biologi Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP Medan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Keragaman takson famili fauna tanah relatif lebih tinggi pada biotop alami dibandingkan biotop agroekosistem. Namun keragaman takson famili pada lapangan golf lebih mendekati keragaman pada Tahura. Kelimpahan fauna permukaan dan cacing tanah Glossoscolecidae (Pontoscolex sp.) relatif lebih tinggi pada biotop agroekosistem, sedangkan fauna dalam tanah dan cacing tanah Megascolecidae (Pheretima sp.) justru lebih tinggi pada biotop alami. Cacing tanah tidak ditemukan dalam tanah agroekosistem kebun sayur. Faktor perubahan biotop, perbedaan ketinggian (altitude) dan interaksinya berpengaruh sangat nyata terhadap faktor fisika-kimia tanah dan kelimpahan fauna tanah. Komposisi fauna tanah pada biotop alami dan agroekosistem tampak berubah atau berbeda terutama jika ditinjau dari ordo Collembola, Coleoptera, Diptera dan cacing tanah. Famili dari ordo Collembola yang dominan yang hadir pada biotop alami dan agroekosistem berbeda sangat nyata. Demikian juga halnya dengan kehadiran dan kelimpahan Glossoscolecidae (Pontoscolex sp.). Oleh karena itu famili dari Collembola dan Glossoscoledia tersebut diperkirakan dapat digunakan sebagai indikator potensial perubahan lingkungan tanah. Namun hal ini masih perlu ditentukan pada suatu penelitian lanjutan yang lebih mendalam dengan mengidenti ikasi dan mendeterminasi fauna tanah pada tingkat hirarki faktor genus dan seuauh mungkin pada tingkat spesies.