Hubungan Kadar Zinc Serum dengan Indeks Bakteriologis pada Pasien Kusta di RSUP Haji Adam Malik Medan

Abstract

Background. Leprosy is a chronic infectious disease caused by Mycobacterium leprae that usually affects the skin and peripheral nerves. To establish a diagnosis of leprosy, we should look for cardinal signs Bacterial index (BI) is a semiquantitative measurement of the density of M. leprae in slit-skin smear which is useful to assess the severity of the disease and to describe the amount of the infectivity process Zme have a role in T-helper 1 (Th1) response which is very important in controlling intracellular pathogens such as M leprae, that is known to be low in leprosy

Aim To determine the correlation of serum zinc levels with bacterial index in leprosy patients at Haji Adam Malik General Hospital in Medan Subject and method. This study was a cross-sectional analytic study which involved 26 leprosy patients that were diagnosed by clinical examinations and slit-skin smears to assess B1 level We performed blood sampling and measurement of serum zinc level Results. The mean of serum zinc level was 47,846 µg/dl and the highest value of

BI was 3+ (34,6%) The Spearman's test revealed that there was a significant

inverse correlation between serum zinc level and bacterial index (p=0,001, r-

0,619, and a negative correlation)

Conclusion: The hypothesis which proposed that the lower serum zinc levels, the lugher the bacteriological index in leprosy patients is accepted.

Latar_ belakang: Kusta merupakan penyakit infeksi konis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae yang biasanya mengenai kailit dan saraf perifer. Untuk menetapkan diagnosis penyakit kusta perlu dicari tanda kardinal_ Indeks bakteriologis (IB) merupakan ukuran semikuantitatif kepadatan tv{. lepme dalam sediaan apus yang bermanfaat untuk menilai tingkat keparahan penyakit kusta dan menggambarkan besamya proses infektivitas yang terjadi. Zinc berperan terhadap lespon_ dari T'-helper 1 (Thl) yang sangat penting dalam mengendalikan patogen intraseluler seperti M. leprae, yarLg diketahui berkurang pada kusta. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kadar zrnc serum dengan indeks bakteriologis pada pasien kusta di RSIJP Haji Adam Malik Medan. Subjek dan metode: Penelitian ini merupakan studr analitik dengan rancangan cross sectional yang melibatkan 26 pasien kusta baru yang didiagnosis melalui pemeriksaan klinis dan pemeriksaan laboratorium. Terhadap pasien kusta tersebut dilalorkan pengambilan darah dan dilakukan pengukuran kadar zjnc serum. Hasil; Pada penelitian ini diperoleh rata-rata kadrl zinc serum 47,846 pgldl dan nilar IB terbanyak 3+ sebesar 34,60/o. Dart uji statrstik Spearman ditemukan hubungan bermakna yang berbanding terbalik antara kadar zinc serum dengan IB pada pasien kusta di RSUP Haji Adam Malik Medan (p : 0,001, r: - 0,619, dan arah korelasi ne gatif). Kesimpulan: Hipotesis yang menyatakafl semakin rendah kadar zjnc serum maka semakin tinggi indeks bakteriologis pada pasien kusta diterima. Kata kunci: ktrsta, zinc serum, indeks bakteriologis.