Penggunaan Bahasa di Ruang Publik di Kota Berastagi : Kajian Lengkap Linguistik
Abstract
Lanskap linguistik merupakan sebuah hasil kajian dari perkembangan ilmu
sosiolinguistik modern yang bertujuan untuk mengkaji kehadiran bahasa di ruang publik
yang dimanifestasikan dalam bentuk tanda LL yang berupa papan nama, papan iklan,
dan sebagainya. Sebagai salah satu kota wisata, kehadiran bahasa yang ada di ruang
publik kota Berastagi cukup beragam demi kepentingan tertentu. Penelitian ini akan
mengangkat fenomena bahasa yang ada pada LL di kota Berastagi dengan
mengidentifikasi pola-pola penggunaan bahasa, fungsi tanda, serta faktor-faktor yang
melatarbelakangi penggunaan bahasa yang dilakukan. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif dengan menggunakan metode padan ekstralingual yaitu mengkaji
bahasa dan menghubungkannya dengan unsur-unsur lain di luar bahasa. Data dalam
penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode simak, yakni menyimak
penggunaan bahasa secara tertulis. Sumber data dalam penelitian ini adalah kumpulan
tanda LL yang berupa papan nama jalan, papan pengumuman, papan iklan, dan lain lain. Data yang telah dikumpulkan sebanyak 111 tanda. Tanda yang menggunakan pola
penggunaan bahasa monolingual ditemukan sejumlah 57 tanda, bilingual 47 tanda, dan
multilingual tujuh tanda. Hal itu membuktikan kota Berastagi merupakan ruang
pertempuran bahasa bagi pembuat tanda personal untuk menarik minat pengunjung.
Dalam hal fungsi tanda LL, data yang ditemukan cenderung menunjukkan fungsi
informasional mendominasi fungsi simbolik. Fungsi simbolik yang menandakan
kepemilikan didapat 32 tanda yang mengindikasikan terdapat keinginan kuat oleh
pembuat tanda untuk merepresentasikan identitasnya. Kemudian, faktor-faktor yang
melatarbelakangi penggunaan dan pemilihan bahasa di kota Berastagi lazim
dikarenakan alasan ekonomi yakni menarik keuntungan berdasarkan segmen pasar yang
telah ditetapkan.
Collections
- Undergraduate Theses [551]