Show simple item record

dc.contributor.advisorSiregar, Yulianta
dc.contributor.authorTriadi, Yusri
dc.date.accessioned2022-11-04T10:19:13Z
dc.date.available2022-11-04T10:19:13Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/54161
dc.description.abstractBerbagai macam gangguan dapat terjadi pada transformator seperti gangguan akibat kebocoran minyak, gangguan pada tap changer, gangguan pada bushing, gangguan hubung singkat dan gangguan beban lebih. Berdasarkan gangguan- gangguan tersebut maka diperlukan adanya proteksi relay differensial yang bekerja dengan sangat cepat dan efektif mengamankan transformator. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui settingan terbaik relay differensial sehingga dapat mengatasi gangguan dan masalah pada sistem proteksi secara lebih sederhana dan lebih mudah. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan perbandingan antara setting relay differensial sesuai perhitungan teori dengan data setting relay differensial Gardu Induk Paya Geli lalu disimulasikan dengan software ETAP dan 87T by Sumandari. Berdasarkan setting relay perhitungan teori didapati nilai slope1 sebesar 11,76%, slope2 sebesar 23,53% dan arus setting sebesar 0,481 A. Adapun arus differensial pada sisi 150 kV saat diberi gangguan hubung singkat 3 fasa sebesar 600 A adalah 0,74 A dan nilai arus differensial pada sisi 20 kV saat diberi gangguan hubung singkat 3 fasa sebesar 600 A adalah 3,503 A. Adapun berdasarkan data setting relay Gardu Induk Paya Geli didapati nilai slope1 sebesar 30%, slope2 sebesar 80% dan arus setting sebesar 0,2 A. Selanjutnya hasil setting sesuai perhitungan teori dan data setting (existing) sesuai Gardu Induk Paya Geli disimulasikan dengan software ETAP dan 87T by Sumandari. Hasil simulasi berdasarkan setting perhitungan teori menunjukan Circuit Breaker (CB) trip ketika terjadi gangguan di area proteksi dan ketika arus differensial lebih besar daripada arus setting. Adapun hasil simulasi berdasarkan data setting Gardu Induk Paya Geli relay differensial menunjukkan CB tidak trip dalam kondisi berbeban saat tidak terjadi gangguan. Ketika diasumsikan terjadi gangguan 3 fasa pada data setting relay (existing) Gardu Induk maka CB trip ketika terjadi gangguan di dalam area proteksi dan CB tidak trip ketika terjadi gangguan di luar area proteksi. Kedua hasil simulasi menunjukkan bahwa setting berdasarkan perhitungan teori dan data setting (existing) Gardu Induk sesuai dengan prinsip relay differensial.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNIVERSITAS SUMATERA UTARAen_US
dc.subjectTransformatoren_US
dc.subjectRelay Differensialen_US
dc.subjectETAPen_US
dc.subject87T by Sumandarien_US
dc.titleAnalisis Setting Relay Differensial Pada Gardu Induk Paya Geli Dengan Menggunakan Software Etap dan 87t By Sumandarien_US
dc.identifier.nimNIM180402024
dc.identifier.nidnNIDN0009077806
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI20201#Teknik Elektro
dc.description.pages89 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record