Analisis Optimasi Penggunaan Input Produksi Pada Usahatani Kerambah Jaring Apung di Kabupaten Samosir (Studi Kasus: Kelurahan Pasar Pangururan, Kecamatan Pangururan)
View/ Open
Date
2005Author
Firdaus, Fatnita Sari
Advisor(s)
Fauzia, Lily
Sebayang, Thomson
Metadata
Show full item recordAbstract
Adapun Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Ir. Lily Fauzia Msi dan Bapak
Ir. Thomson Sebayang. MSP. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2005 di Kelurahan Pasar Pangururan Kecamatan Pangururan yang ditentukan secara purposive, dimana penentuan daerah dan sampel dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Input-input produksi yang digunakan oleh petani kerambah jaring apung di daerah penelitian meliputi benih, pelet, jagung, tenaga kerja dan obat-obatan.
2. Produksi kerambah luas/m' sebesar 24,64 kg dengan pendapatan sebesar Rp 88419,34 per musim tebar. Sedangkan produksi kerambah sempit/m' sebesar 17,42 kg dan pendapatan sebesar Rp 44338,94 per musim tebar.
3. Penggunaan semua input produksi yang digunakan oleh petani kerambah jaring apung cukup tersedia. Kecuali benih ikan mas yang harus di beli melalui agen dari Siantar Kabupaten Simalungun.
4. Penggunaan input produksi mempengaruhi 94,49 % produksi kerambah jaring apung di daerah penelitian dan secara serempak, berpengaruh nyata terhadap produksi kerambah jaring apung karena F-hitung (82,395)> F-tabel (2,76). Sedangkan secara parsial penggunaan input produksi yang berpengaruh nyata adalah penggunaan benih sedangkan untuk pelet, jagung, tenaga kerja dan obat-obatan tidak berpengaruh nyata terhadap produksi kerambah jaring apung.
5. Penggunaan input produksi yang digunakan oleh petani kerambah jaring apung belum optimal sehingga perlu penambahan penggunaan input produksi pada usahatani kerambah jaring apung di daerah penelitian.
6. Tingkat optimasi kerambah jaring apung luas lebih mendekati optimal daripada tingkat optimasi kerambah jaring apung sempit.
7. Masalah-masalah yang muncul dalam penyediaan dan penggunaan input produksi adalah ketersediaan modal. benih ikan mas yang sulit didapat, tidak adanya Penyuluhan, Pencurian ikan, kebersihan danau dan harga pelet yang
tinggi.
8. Upaya-upaya yang dilakukan adalah mengurangi porsi pakan ikan, mengutus salah seorang petani kerambah untuk membeli benih, bertanya kepada petani yang berpengalaman, melakukan jaga malam, membersihkan sekitar kerambah jaring apung dan mengurangi jumlah pelet yang diberikan.
Collections
- Undergraduate Theses [2365]