Show simple item record

dc.contributor.advisorTampubolon, Horas
dc.contributor.advisorSebayang, Thomson
dc.contributor.authorRazi, Fahrul
dc.date.accessioned2022-11-07T03:46:31Z
dc.date.available2022-11-07T03:46:31Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/54805
dc.description.abstractPenelitian ini dibimbing oleh Bapak Ir.Horas Tampubolon dan Bapak Ir. Thomson Sebayang M.S.P. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2004 di Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Daerah penelitian ditentukan secara purposive dengan dasar bahwa daerah tersebut merupakan daerah yang mengusahakan pertanian padi sawah dengan sistem legowo 4:1 dan sistem tegel. Metode Analisis Data yang digunakan adalah uji beda rata-rata (t-hitung) dan analisis regresi linear berganda. Rata-rata jumlah bibit yang digunakan petani padi sawah sistem legowo 4:1 berbeda dengan sistem tegel. Pada sistem legowo 4: bibit yang digunakan sebesar 60,91 kg/ha sedangkan pada sistem tegel jumlah bibit yang digunakan sebesar 53.09 kg/ha, sehingga jumlah bibit pada sistem legowo 4: I lebih banyak dibanding sistem tegel, Rata-rata jumlah pupuk yang digunakan petani padi sawah sistem legowo 4:1 berbeda dengan sistem tegel. Tidak ada perbedaan jumlah obat-obatan yang digunakan petani antara usahatani padi sawah sistem legowo 4:1 dengan sistem tegel. Rata-rata curahan tenaga kerja digunakan petani padi sawah sistem legowo 4:1 berbeda dengan sistem tegel. Pada sistem legowo 4: I rata-rata curahan tenaga kerja yang digunakan sebesar 501,49 jam/ha sedangkan pada sistem tegel tenaga kerja yang digunakan 550,71 jam/ha, sehingga curahan tenaga kerja pada sistem legowo 4:1 lebih sedikit dibanding sistem tegel. Ada perbedaan harga pokok produksi antara usahatani padi sawah sistem legowo 4:1 dengan sistem tegel di daerah penelitian. Rata-rata harga pokok produksi padi sawah legowo 4: I adalah Rp.411,94/kg dan rata-rata harga pokok produksi padi sawah sistem tegel adalah sebesar Rp.498,64/kg Rata-rata produktivitas petani padi sawah sistem legowo 4:1 berbeda dengan sistem tegel, Ped-sistem legowo 4: I rata-rata produktivitas adalah sebesar 7,21 ton/ha sedangkan pada sistem tegel rata-rata produktivitas adalah sebesar 5,71 ton/ha, sehingga produktivitas pada sistem legowo 4: 1 lebih besar dibanding sistem tegel. Secara serempak luas lahan, curahan tenaga kerja dan pupuk berpengaruh nyata terhadap produktivitas. Demikian juga secara parsial luas lahan,pupuk dan curahan tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap produktivitas. Rata-rata pendapatan bersih petani padi sawah sistem legowo 4:1 berbeda dengan sistem tegel. Pada sistem legowo 4:1 rata-rata pendapatan bersih Rp.6.155.623,33 /ha sedangkan pada sistem tegel rata-rata pendapatan bersih yang diterima adalah sebesar Rp.4.492.549,47 /ha, sehingga pendapatan bersih yang diterima petani pada sistem legowo 4:1 lebih besar dibanding sistem tegel.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.titleAnalisis Usaha Tani dan Harga Pokok (Cost Price) Padi Sawah Sistem Legowo 4:1 dan Tegel di Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus: Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM000304014
dc.identifier.nidnNIDN0015115704
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54201#Agribisnis
dc.description.pages128 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record