Produksi Tuturan Direktif Bahasa Indonesia Lisan pada Penderita Skizofrenia Usia 18-30 Tahun : Kajian Psikopragmatik
View/ Open
Date
2022Author
Siagian, Remita
Advisor(s)
Gustianingsih, Gustianingsih
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis tuturan direktif bahasa
Indonesia lisan yang diproduksi oleh penderita skizofrenia dan (2)
mendeskripsikan proses kognitif yang mendasari perkembangan bahasa pada
penderita skizofrenia. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data
yaitu metode simak dan metode cakap. Dengan teknik dasar menggunakan teknik
pancing serta teknik lanjut rekam dan teknik lanjut catat. Pada analisis data
penelitian ini digunakan metode padan pragmatis yaitu dengan alat penentu mitra
wicara atau mitratutur dengan teknik lanjutan hubung banding membedakan
(HBB). Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori
psikopragmatik. Dalam teori pragmatik, teori yang digunakan adalah teori tindak
tutur menurut Ibrahim. Teori ini digunakan untuk menganalisis tuturan direktif
yang dihasilkan oleh penderita skizofrenia. Dalam teori psikolinguistik, teori yang
digunakan adalah teori perkembangan kognitif Jean Piaget. Teori perkembangan
kognitif digunakan untuk mendeskripsikan proses kognitif yang mendasari
perkembangan bahasa pada penderita skizofrenia. Tuturan direktif yang dihasilkan
oleh penderita skizofrenia adalah tuturan direktif perintah, permintaan,
pertanyaan, larangan, menasehati, dan pemberian izin. Proses kognitif yang
mendasari perkembangan bahasa manusia adalah asimilasi, akomodasi, dan
ekuilibrasi. Dari hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat
enam bentuk tuturan direktif yang diproduksi oleh penderita skizofrenia. Pada
penderita skizofrenia terdapat ketidakseimbangan antara asimilasi dan akomodasi
(disequilibrium) yang membuat tuturan direktif penderita skizofrenia tidak sama
dengan orang normal.
Collections
- Undergraduate Theses [551]