Penurunan Laju Muka Air Menggunakan Teknologi Rooter System 4 Arah pada Lahan Rawan Banjir di Kecamatan Sunggal

Abstract

The increasing of city growth in every year causes changes the land uses. One of the effect is increased the direct surface flow and decreased quantity of water which seep in the ground, so causing flood. The purpose of this research is to controlling flood on flood prone area by using 4 way rooter system technology with eco friendly concept in Kecematan sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Research was done with observation, taking data, and will be analyzed in descriptive way methods. The result of this research showed the effect of 4 way rooter system technology have very large influence on decreasing water level, where on the land that has length of 6 meters and width of 5 meters fitted with 16 of pipes rooter system technology with the high of water level of 40 cm, can be flowed to the ground in 120 minutes. While on the land that doesn’t use 4 way rooter system technology with the same land area and the same water level need 360 minutes in water absorption process.

Pertumbuhan kota yang bertambah setiap tahun menyebabkan perubahan tata guna lahan. Salah satu dampaknya adalah meningkatnya aliran permukaan langsung dan menurunnya kuantitas air yang meresap ke dalam tanah, sehingga terjadi banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan banjir di daerah rawan banjir menggunakan Teknologi Rooter Sistem 4 Arah dengan konsep ramah lingkungan di kecamatan sunggal, Kabupaten Deliserdang. Penelitian dilakukan dengan metode pengamatan, pengambilan data, dan akan di analisis secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pengaruh Teknologi Rooter Sistem 4 Arah sangat besar pengaruhnya terhadap penurunan laju muka air, dimana pada lahan yang memiliki panjang 6 meter dan lebar 5 meter di pasangin 16 pipa teknologi Rooter Sistem dengan ketinggian muka air sebesar 40 cm dapat di alirkan ke dalam tanah dalam waktu 120 menit. Sedangkan lahan yang tidak menggunakan Teknologi Rooter Sitem 4 Arah dengan luasan lahan yang sama dan ketinggian air yang sama juga membutuhkan waktu 360 menit dalam proses penyerapan muka air.