dc.description.abstract | Kantor Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas membantu Walikota
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang ketentraman dan ketertiban
serta penegakan peraturan daerah, peraturan walikota, keputusan walikota dan
peraturan perundang-undangan lainnya. Gangguan lalu lintas yang terjadi di Pasar
Dwikora ini diakibatkan oleh pedagang kaki lima yang sembarangan meletakkan
barang dagangannya dan mencari tempat yang paling strategis agar mudah dijangkau
oleh pembeli.
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. dimaksudkan untuk
berupaya memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada
situasi sekarang. Dan dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi, dan analisis/ pengolahan data, membuat kesimpulan dan laporan dengan
tujuan utama untuk membuat penggambaran tentang suatu keadaan secara objektif
dalam suatu deskriptif situasi.
Hasil penelitian menujukkaa bahwa kinerja dari Satpol-PP dalam
menertibkan pedagang kaki lima (pkl) masih belum efektif , hal ini terbukti dengan
semakin banyaknya jumlah pedagang kaki lima di Pasar Dwikora dan tantangan yang
dihadapi oleh anggota Satpol yaitu tantangan dari dalam seperti dilema saat
melakukan penertiban dan sarana prasarana yang kurang di Kantor Satpol-PP
Pematangsiantar seperti kurangnya peralatan anti huru-hara yang sangat berguna saat
anggota Satpol-PP turun kelapangan. Selain itu tantangan dari luar yaitu masyarakat
sekitar, termasuk juga didalamnya para pedagang kaki lima (pkl). | en_US |