dc.description.abstract | Penelitian ini berjudul Strategi Komunikasi Antarpribadi Yayasan Pusat
Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) dalam Melakukan Pendampingan Anak
Jalanan (Street Base) di Kota Medan (Studi Kasus Rumah Singgah Sanggar
Kreatifitas Anak (SKA) binaan PKPA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
strategi komunikasi antar pribadi yang dilakukan Rumah Singgah Sanggar
Kreatifitas Anak (SKA) dalam Melakukan Pendampingan Anak Jalanan (Street
Base) di Kota Medan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yaitu
memusatkan diri secara intensif terhadap suatu objek tertentu dengan mempelajari
sebagai suatu kasus. Penelitian ini tidka menggunakan sampel tetapi
menggunakan subjek penelitian atau informan. Subjek penelitian dalam penelitian
ini ada 3 orang yang diperoleh dengan menggunakan teknik “Snowball
Sampling”. Pengumpulan data dilaksanakan dengan cara melakukan wawancara
mendalam (indepth interview) dan observasi terhadap subjek penelitian tersebut.
Analisis data dilakukan secara kualitatif yaitu dengan menganalisis strategi
komunikasi antarpribadi yang dilakukan pendamping SKA-PKPA dalam
melakukan pendampingan terhadap anak jalanan di Kota Medan.
Temuan studi ini menunjukan bahwa strategi komunikasi antarpribadi
yang dilakukan pendamping SKA-PKPA cukup efektif dalam melakukan
pendampingan kepada anak jalanan. Sebelum melakukan pendampingan, seorang
pendamping harus mengenal karakteristik dan latar belakang anak jalanan yang
didampingi. Karena dengan mengenal karakter dan latar belakang anak jalanan
yang didampingi, pendamping akan lebih mudah untuk melakukan
pendampingan. Penelitian ini juga menemukan bahwa antar pendamping dengan
anak jalanan yang didampingi, saling membangun rasa empati, keterbukaan,
saling mendukung dalam mengeluarkan sebuah idea tau gagasan, selalu
menanggapi dengan pikiran positive dan membangun persamaan antara satu
dengan lainnya. Pesan-pesan yang dikomunikasikan berupa nasihat dan motivasi
untuk merubah prilaku dan kebiasaan anak jalanan yang selama ini menyimpang
dari perilaku dan kebiasaan anak-anak pada umumnya. Temuan penelitian juga
menunjukan bahwa Pendamping melakukan komunikasi dengan cara tatap muka
(face to face) dilakukan antara pendamping sebagai komunikator dan anak jalanan
sebagai komunikan secara langsung, tanpa menggunakan media apapun kecuali
secara verbal dan non verbal. Melihat dari cara yang digunakan pendamping
dalam berkomunikasi, menunjukan pendamping menggunakan proses komunikasi
primer, karena pendamping menyampaikan pikiran atau perasaan kepada anak
jalanan dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Temuan lainnya
bahwa Metode komunikasi yang dilakukan pendamping adalah dengan metode
komunikasi sebagai interaksi, dimana antara pendamping dengan anak jalanan
melakukan komunikasi secara dinamis sehingga respon secara verbal dan non
verbal dapat dilihat secara langsung. | en_US |