Maniti Ari Etnik Batak Toba di Desa Salaon Toba Kecamatan Ronggur Ni Huta, Kabupaten Samosir: Kajiansemiotika Sosial
View/ Open
Date
2022Author
Simamora, Hara Mardongan
Advisor(s)
Sinulingga, Jekmen
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini betujuan untuk mendeskripsikan bentuk simbol yang
terdapat dalam kalender etnik Batak Toba yang sudah ada sejak zaman dahulu,
menentukan hari baik dan hari buruk serta menganalisis fungsi dan makna pada
setiap penanggalan (parhalaan) bagi etnik Batak Toba dalam melakukan kegiatan
atau sesuatu hal. Teori yang digunakan untuk menganalisis data ini merupakan
teori Semiotik yang dikemukakan oleh Charles Sanders Peirce. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil penelitian
menunjukan bahwa: tradisi Maniti Ari pada dasarnya suatu tradisi yang selalu
dilakukan oleh masyarakat Batak Toba dalam melakukan suatu adat supaya
mendatangkan suatu kebaikan kepada anggota keluarga. Fungsi Maniti Ari ini
untuk melihat hari yang lebih baik dari hari yang baik untuk melakukan suatu adat
bagi suku Batak Toba. Selain itu fungsi Maniti Ari ini juga untuk menjalankan
dan melestarikan warisan dari leluhur supaya tetap terjaga dan tetap dijalankan
Collections
- Undergraduate Theses [228]