• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Master Theses (Linguistics)
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Master Theses (Linguistics)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Leksikon Pengobatan Tradisional dalam Naskah Masyarakat Mandailing

    Thumbnail
    View/Open
    Fulltext (6.160Mb)
    Date
    2022
    Author
    Nasution, Latifah Yusri
    Advisor(s)
    Dardanila
    Widayati, Dwi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis khazanah leksikon pengobatan tradisional yang terdapat dalam naskah masyarakat Mandailing berdasarkan teori dimensi praksis sosial dan menganalisis kesalingterhubungan, interaksi, dan kesalingketergantungan antara mantra dan masyarakat pengguna mantra yang terdapat dalam naskah masyarakat Mandailing. Penelitian ini dilakukan berdasarkan pendekatan ekolinguistik. Sumber data yaitu data tulis dan data lisan. Data tulis berasal dari naskah Poda ni Alimunan yang diperoleh dari Hutagodang, Mandailing Natal, sedangkan data lisan adalah hasil wawancara dengan tiga orang datu di Desa Maga Lombang, Kecamatan Lembah Sorik Marapi sebagai informan kunci dan untuk mengecek keabsahan data. Teknik pengumpulan data menggunakan metode simak dan analisis data dengan metode padan. Hasil analisis dari permasalahan pertama menunjukkan bahwa leksikon pengobatan dalam naskah Poda ni Alimunan terdiri atas 22 leksikon frasa nomina/nomina tanaman obat, 4 leksikon yang berasal dari frasa nomina/nomina hewan, 3 leksikon yang berasal dari frasa nomina benda mati, dan 25 leksikon yang berasal dari verba. Khazanah leksikon pengobatan tradisional tersebut dikelompokkan menjadi tiga, yaitu (1) kelompok leksikon poda ni alimunan na todinghon ni bahaya, (2) kelompok leksikon poda ni pagar, dan (3) kelompok leksikon pagar doa. Dalam kelompok pagar doa dijelaskan pula beberapa penyakit, cara pengobatan, dan mantranya, yaitu penyakit morngolian do holi, morbosar pangona sahat, matondik-tondik, dan doling-doling mata na golap. Hasil analisis permasalahan kedua menunjukkan bahwa mantra dan masyarakat pengguna mantra (datu) yang terdapat dalam naskah masyarakat Mandailing memiliki kesalingterhubungan (interrelationships), interaksi (interaction), dan kesalingtergantungan (interdepensi). Mantra bertujuan untuk menyampaikan maksud tujuan pengobatan, sebagai wadah interaksi antara datu dengan Tuhan ataupun dengan makhluk halus, dan tanpa adanya mantra, maka harapan ataupun permintaan sang datu untuk menyembuhkan penyakit tidak akan tercapai. Sebaliknya, tanpa adanya datu, doa yang ada di dalam mantra tidak akan tersampaikan kepada Tuhan atau makhluk halus lainnya karena tidak ada yang merapal dan memohon agar harapan tersebut dapat dikabulkan
    URI
    https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/59068
    Collections
    • Master Theses (Linguistics) [508]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV