Show simple item record

dc.contributor.advisorDardanila
dc.contributor.advisorWidayati, Dwi
dc.contributor.authorNasution, Latifah Yusri
dc.date.accessioned2022-11-14T04:40:05Z
dc.date.available2022-11-14T04:40:05Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/59068
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis khazanah leksikon pengobatan tradisional yang terdapat dalam naskah masyarakat Mandailing berdasarkan teori dimensi praksis sosial dan menganalisis kesalingterhubungan, interaksi, dan kesalingketergantungan antara mantra dan masyarakat pengguna mantra yang terdapat dalam naskah masyarakat Mandailing. Penelitian ini dilakukan berdasarkan pendekatan ekolinguistik. Sumber data yaitu data tulis dan data lisan. Data tulis berasal dari naskah Poda ni Alimunan yang diperoleh dari Hutagodang, Mandailing Natal, sedangkan data lisan adalah hasil wawancara dengan tiga orang datu di Desa Maga Lombang, Kecamatan Lembah Sorik Marapi sebagai informan kunci dan untuk mengecek keabsahan data. Teknik pengumpulan data menggunakan metode simak dan analisis data dengan metode padan. Hasil analisis dari permasalahan pertama menunjukkan bahwa leksikon pengobatan dalam naskah Poda ni Alimunan terdiri atas 22 leksikon frasa nomina/nomina tanaman obat, 4 leksikon yang berasal dari frasa nomina/nomina hewan, 3 leksikon yang berasal dari frasa nomina benda mati, dan 25 leksikon yang berasal dari verba. Khazanah leksikon pengobatan tradisional tersebut dikelompokkan menjadi tiga, yaitu (1) kelompok leksikon poda ni alimunan na todinghon ni bahaya, (2) kelompok leksikon poda ni pagar, dan (3) kelompok leksikon pagar doa. Dalam kelompok pagar doa dijelaskan pula beberapa penyakit, cara pengobatan, dan mantranya, yaitu penyakit morngolian do holi, morbosar pangona sahat, matondik-tondik, dan doling-doling mata na golap. Hasil analisis permasalahan kedua menunjukkan bahwa mantra dan masyarakat pengguna mantra (datu) yang terdapat dalam naskah masyarakat Mandailing memiliki kesalingterhubungan (interrelationships), interaksi (interaction), dan kesalingtergantungan (interdepensi). Mantra bertujuan untuk menyampaikan maksud tujuan pengobatan, sebagai wadah interaksi antara datu dengan Tuhan ataupun dengan makhluk halus, dan tanpa adanya mantra, maka harapan ataupun permintaan sang datu untuk menyembuhkan penyakit tidak akan tercapai. Sebaliknya, tanpa adanya datu, doa yang ada di dalam mantra tidak akan tersampaikan kepada Tuhan atau makhluk halus lainnya karena tidak ada yang merapal dan memohon agar harapan tersebut dapat dikabulkanen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectLeksikonen_US
dc.subjectPengobatan Tradisionalen_US
dc.subjectNaskahen_US
dc.subjectMasyarakat Mandailingen_US
dc.subjectEkolinguistiken_US
dc.titleLeksikon Pengobatan Tradisional dalam Naskah Masyarakat Mandailingen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM187009035
dc.identifier.nidnNIDN0031036104
dc.identifier.nidnNIDN0014056504
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI79102#Linguistik
dc.description.pages298 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record