Show simple item record

dc.contributor.advisorNurhabsyah, Nurhabsyah
dc.contributor.authorAndrini, Maharatih
dc.date.accessioned2022-11-14T05:18:03Z
dc.date.available2022-11-14T05:18:03Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/59118
dc.description.abstractBendungan yang hanya dipandang sebagai pembendung air sering dianggap sebelah mata oleh masyarakat Desa sebagai salah satu bentuk pemanfaatan SDA. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali lebih dalam latar belakang berdirinya sebuah bendungan yang termasuk bersejarah di Kabupaten Asahan dan pengaruhnya bagi Desa maupun wilayah sekitarnya. Bendungan Tangga di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan merupakan salah satu Landmark yang unik dengan ciri khas yang dikenal luas oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena bentuknya yang unik seperti busur dan juga memiliki ketinggian 82 m. Bendungan ini mendapatkan pemeberian simbolis dan dijadikan sebagai gambar dari mata uang 100 rupiah pada tahun 1984, juga menjadi pendukung yang membangkitkan memori tersendiri bagi bangunan yang secara fungsional merupakan bagian dari proyek besar Asahan. Pemanfaatan aliran sungai Asahan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan umum masyarakat setempat khususnya Desa Tangga dan Kecamatan Aek Songsongan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dijelaskan tentang gambaran umum Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan. Latar belakang berdirinya bendungan Tangga, dan pengaruh dari Bendungan Tangga tersebut baik kepada masyarakat maupun daerah lainnya yang juga mendapatkan pengaruh dari pembangunan bendungan ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan 4 tahap yaitu heuristik (pengumpulan data) yaitu mencari sumber buku terkait dan metode wawancara dengan melakukan studi lapangan dengan metode wawancara kepada para narasumber yang mengetahui informasi terkait bendungan Tangga, seperti pegawai/ karyawan dari Bendungan Tangga tersebut yang sekaligus merupakan pegawai PT INALUM. Data yang telah dikumpulkan diverifikasi, interpretasi, dan hasilnya ditulis secara deskriptif dalam historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh dan keberhasilan atas pemanfaatan aliran sungai Asahan menjadi sumber tenaga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat umum khususnya Desa Tangga. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Bendungan Tangga pada dasarnya didirikan sebagai alat dalam mengatur debit air sungai Asahan yang cukup deras sebagai sumber tenaga listrik yang cukup bagi pelistrikan wilayah Asahan. Dalam perkembangannya, bendungan ini menjadi salah satu monumen penting bagi Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan sebagai salah satu bendungan terbesar dan unik di Indonesia.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectBendunganen_US
dc.subjectAsahanen_US
dc.subjectINALUMen_US
dc.titleBendungan Tangga di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan (1982-2000)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM160706049
dc.identifier.nidnNIDN0031125917
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI80201#Ilmu Sejarah
dc.description.pages83 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record