Pengaruh Pelaksnaan Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo Kabanjahe)
View/ Open
Date
2011Author
Sitepu, TH. Novlina S
Advisor(s)
Sembiring, Robinson
Metadata
Show full item recordAbstract
Suatu organisasi akan tetap bertahan dan berkembang serta menyesuaikan
diri dengan lingkungannya, manakala didukung oleh ketangguhan manusianya.
Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam upaya meningkatan kinerja pegawai
adalah dengan melalui pengembangan pegawai yaitu dengan melakukan
pendidikan dan pelatihan. Untuk mencapai kinerja yang diharapkan dalam suatu
organisasi atau instansi, para pegawai harus mendapatkan program pendidikan
dan pelatihan yang memadai untuk jabatannya sehingga pegawai terampil dalam
melaksanakan pekerjaannya.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terhadap peningkatan kinerja pegawai
negeri sipil (Studi di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo Kabanjahe )
dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan diklat dalam
meningkatkan kinerja pegawai negeri sipil. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis korelasi
product moment. Data-data diperoleh dengan menyebarkan angket/kuesioner
kepada responden sebanyak 67 orang.
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa tidak ada
pengaruh antara pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (diklat) terhadap
penigkatan kinerja PNS. Hal ini terbukti dengan hasil perhitungan Koefisien
Korelasi Product Moment sebesar -0,0693, dan dari tabel nilai ”r” product
moment untuk n = 67, taraf kesalahan 5% maka harga r tabel = 0,235. Dengan
demikian nilai t-hitung < r-tabel (-0,0693 < 0,235) dan ini berarti bahwa koefisien
korelasi tidak signifikan. Dimana pada pelaksanaan diklat sudah baik tapi kinerja
para PNS kurang meningkat, karena ada beberapa hal, yaitu diantaranya metode
diklat yang terkadang tidak sesuai dengan tugas pokok pegawai, suasana kerja
yang kurang mendukung, latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan
bidang tugas dan pola kepemimpinan atasan. Dalam rangka meningkatkan kinerja
pegawai hendaknya pimpinan kantor memberi penghargaan atas keberhasilan
pegawai dalam menyelesaikan tugasnya, karena dengan penghargaan yang
diterimanya maka pegawai akan termotivasi untuk lebih meningkatkan kinerjanya.
Collections
- Undergraduate Theses [1820]