Show simple item record

dc.contributor.advisorGinting, Junita Setiana
dc.contributor.authorPutri, Titi Fariza Ivanka
dc.date.accessioned2022-11-15T05:07:04Z
dc.date.available2022-11-15T05:07:04Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/60018
dc.description.abstractKelurahan Hajoran adalah kelurahan yang terletak di Kabupaten Tapanuli Tengah Sumatera Utara dan merupakan salah satu daerah tujuan Etnis Bugis yang melakukan migrasi. Kedatangan Etnis Bugis ke Kelurahan Hajoran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor pendorong dari daerah asal dan faktor penarik dari daerah tujuan.Mereka datang dari berbagai daerah seperti Painan, Jambi, Riau, Jakarta, dan berbagai daerah lainnya dengan tujuan menetap di Kelurahan tersebut. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menjelaskan latar belakang kedatangan Etnis Bugis ke Kelurahan Hajoran yaitu karena memiliki sumber daya alam yang banyak dan dapat membantu perekonomian dan kehidupan mereka. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menetap dan bekerja di Kelurahan Hajoran dengan mengandalkan sumber daya alam yang ada disana. Kedatangan mereka disambut baik oleh masyarakat setempat yang tinggal di Kelurahan Hajoran. Setelah kedatangan mereka ke Kelurahan Hajoran, mereka memperkenalkan alat tangkap ikan yang diberi nama Bagan Pancang, dengan diperkenalkannya Bagan Pancang kepada masyarakat setempat, perekonomian masyarakat pun mulai meningkat dari sebelumnya. Maka hasil yang didapatkan dari penulisan ini yaitu setelah Etnis Bugis memperkenalkan Bagan Pancang kepada masyarakat yang tinggal di Kelurahan Hajoran perekonomian masyarakat pun mulai meningkat dan setelah adanya perkembangan perekonomian di Kelurahan Hajoran, banyak etnis-etnis lain juga mulai berdatangan dan menetap disana seperti, Mandailing, Nias, dan lain-lain. Perkembangan perekonomian di Kelurahan Hajoran secara tidak langsung membuat jumlah penduduk bertambah dan semakin bertambah pula masyarakat yang memanfaatkan hasil dari laut sebagai mata pencaharian mereka. Berkurangnya sumber daya alam yang ada di Kelurahan Hajoran membuat pendapatan Etnis Bugis mulai menurun dan membuat mereka sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal tersebut membuat Etnis Bugis mulai pergi dari Kelurahan Hajoran untuk mencari daerah baru yang memiliki sumber daya alam yang lebih baik.Penelitian ini menggunakan metode sejarah yaitu Heuristik (pengumpulan data), Kritik Sumber (verifikasi data), Intrepretasi (penafsiran) dan Historiografi (penulisan).Pada tahap Heuristik (pengumpulan data) penulis memakai metode kepustakaan (library research) dan metode lapangan (Field Research).Selain kedua metode tersebut penulis juga melakukan pengumpulan sumber melalui wawancara terhadap informan-informan yang berkaitan dengan penelitian inien_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectEtnis Bugisen_US
dc.subjectKedatanganen_US
dc.subjectKelurahan Hajoranen_US
dc.titleKeberadaan Etnis Bugis di Kelurahan Hajoran Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 1970 – 2000en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM160706018
dc.identifier.nidnNIDN0008096703
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI80201#Ilmu Sejarah
dc.description.pages91 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record